Ajarkan Puasa dengan Janji Hadiah, Apakah Boleh? Ketahui Aturannya

Bulan puasa sebentar lagi tiba! Pasti banyak orang tua yang sudah mulai mikir gimana caranya mengenalkan puasa ke anak-anak. Nah, salah satu cara yang sering dipakai adalah dengan menjanjikan hadiah. Tapi, boleh nggak sih sebenarnya ngasih hadiah ke anak biar semangat puasanya?

Ngasih Hadiah Biar Anak Semangat Puasa, Boleh Nggak Sih?

Menurut Ustazah Tika Faiza, seorang psikolog klinis, ngasih hadiah buat anak yang lagi belajar puasa itu boleh-boleh aja kok. Tapi, ada tapinya nih! Jangan sampai anak jadi ketergantungan sama hadiah. Jadi, dia puasa cuma karena pengen hadiah, bukan karena memang pengen ibadah.

Ustazah Faiza bilang, kalau anak dari kecil sudah terbiasa dikasih hadiah setiap kali puasa, nanti dia akan selalu butuh motivasi dari luar. Misalnya, nggak mau puasa kalau nggak dijanjikan hadiah atau nggak disemangatin orang lain. Wah, repot juga ya!

Nah, biar nggak kejadian kayak gitu, ada beberapa tips yang bisa Bunda dan Ayah coba:

  • Batasi pemberian hadiah. Bilang ke anak, Kali ini aja ya Nak, Ayah dan Bunda kasih hadiah. Lain kali nggak lagi, ya.
  • Kenalkan tujuan puasa yang sebenarnya. Jangan cuma bilang puasa itu nggak boleh makan dan minum. Tapi, jelasin juga makna spiritualnya. Misalnya, puasa itu melatih kesabaran, meningkatkan rasa syukur, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Ceritakan tentang kehidupan setelah dunia. Kasih tahu anak, orang yang rajin puasa nanti di akhirat akan dapat balasan yang luar biasa. Dengan begitu, anak jadi termotivasi untuk puasa karena pengen dapat pahala dari Allah, bukan cuma karena pengen hadiah dari orang tua.

Kenapa Anak Jadi Ketergantungan Hadiah Saat Puasa?

Anak-anak itu kan masih dalam tahap belajar dan menanamkan kebiasaan. Jadi, kalau setiap kali puasa dikasih hadiah, dia akan menganggap hadiah itu sebagai tujuan utama. Padahal, tujuan puasa yang sebenarnya jauh lebih besar dari sekadar hadiah.

Selain itu, anak juga bisa berpikir kalau orang tua adalah sumber kesenangan dalam beribadah. Padahal, yang seharusnya jadi sumber kesenangan adalah Allah SWT. Jadi, penting banget untuk mengenalkan anak pada Allah dan pahala yang dijanjikan-Nya.

Ustazah Faiza juga menekankan pentingnya menstimulasi anak secara perlahan tentang kehidupan akhirat. Dengan begitu, anak akan punya motivasi internal untuk beribadah, meskipun nggak ada yang ngasih hadiah atau apresiasi.

Terus, Gimana Dong Biar Anak Tetap Semangat Puasa Tanpa Hadiah?

Selain hadiah, sebenarnya ada banyak cara lain yang bisa dilakukan biar anak tetap semangat puasa. Misalnya:

  • Berikan pujian dan dukungan. Setiap kali anak berhasil puasa setengah hari atau sehari penuh, berikan pujian dan dukungan. Bilang ke dia, Wah, hebat banget kamu sudah bisa puasa! Ayah dan Bunda bangga sama kamu.
  • Buat suasana puasa yang menyenangkan. Ajak anak ikut menyiapkan makanan berbuka atau sahur. Atau, ajak dia ikut tadarus Al-Qur’an setelah shalat tarawih.
  • Berikan contoh yang baik. Kalau orang tua rajin berpuasa dan beribadah, anak juga akan ikut termotivasi.

Intinya, mengenalkan puasa ke anak itu butuh kesabaran dan kreativitas. Jangan cuma fokus pada hadiah, tapi juga ajarkan makna puasa yang sebenarnya. Dengan begitu, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang saleh dan salehah.

Semoga penjelasan ini bermanfaat ya, Bunda dan Ayah! Selamat menyambut bulan puasa!

More From Author

Gerhana Bulan Total Maret 2025: Jadwal, Lokasi, dan Cara Menyaksikannya

Gerhana Bulan Total Maret 2025: Jadwal, Lokasi, dan Cara Menyaksikannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *