Zat besi itu penting banget buat tumbuh kembang anak, lho! Kekurangan zat besi bisa ganggu perkembangan otak dan akhirnya berdampak jangka panjang. Dokter anak bilang, zat besi ini krusial banget di 1000 hari pertama kehidupan anak.
Kurangnya zat besi bisa bikin perkembangan saraf pusat terganggu. Padahal, saraf pusat ini penting banget buat perkembangan kognitif, motorik, sosial-emosional, dan neurofisiologis anak. Jadi, jangan sampai anak kekurangan zat besi ya, Bunda!
Kenapa Anak Bisa Kekurangan Zat Besi?
Ada beberapa faktor yang bisa bikin anak kekurangan zat besi. Salah satunya adalah kurangnya asupan makanan yang kaya zat besi. Selain itu, penyerapan zat besi yang kurang optimal juga bisa jadi penyebabnya. Padahal, zat besi ini penting banget buat kecerdasan anak, termasuk kemampuan bicara dan bahasa.
Zat besi juga berperan penting dalam metabolisme sel saraf dan jadi pembawa sinyal di otak. Kalau kekurangan zat besi, anak bisa gampang capek, lemas, dan akhirnya anemia. Data dari Kementerian Kesehatan juga menunjukkan kalau satu dari tiga anak Indonesia berisiko kekurangan zat besi. Wah, cukup tinggi ya!
Zat besi juga penting buat pembentukan mielin (selubung) dan dendrit (cabang sel saraf). Jadi, Bunda wajib banget kasih makanan yang bergizi seimbang dan pastikan kebutuhan zat besi harian anak terpenuhi.
Gimana Cara Mengatasi Kekurangan Zat Besi pada Anak?
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan makanan yang kaya zat besi, seperti:
- Telur
- Ayam
- Daging sapi
- Ikan
Selain itu, susu fortifikasi juga bisa jadi pilihan yang baik. Susu fortifikasi biasanya mengandung Iron C, kombinasi unik zat besi dan vitamin C, yang bisa meningkatkan penyerapan zat besi hingga dua kali lipat.
Kekurangan zat besi sebenarnya bisa dicegah sejak masa kehamilan, lho. Bunda bisa konsumsi asam folat dan suplemen zat besi selama hamil. Setelah melahirkan, berikan ASI eksklusif dan hindari memberikan susu sapi segar terlalu dini.
Saat anak mulai MPASI, berikan makanan yang kaya zat besi seperti:
- Daging merah
- Daging ayam
- Ati ayam
- Brokoli
- Kacang-kacangan
- Buah-buahan seperti kurma, jeruk, semangka, dan stroberi
Susu Fortifikasi: Solusi Praktis untuk Penuhi Kebutuhan Zat Besi Anak?
Susu fortifikasi bisa jadi solusi praktis buat penuhi kebutuhan zat besi anak. Tapi, Bunda harus pintar-pintar pilih susu yang tepat ya. Pastikan susu tersebut mengandung zat besi yang cukup dan mudah diserap oleh tubuh anak.
Selain itu, perhatikan juga kandungan nutrisi lainnya dalam susu tersebut. Pilih susu yang mengandung vitamin dan mineral penting lainnya yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak.
Penting diingat: Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat mengenai kebutuhan zat besi anak Anda. Setiap anak punya kebutuhan yang berbeda-beda, jadi penting untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai.
Dengan memberikan perhatian yang cukup pada asupan zat besi anak, Bunda bisa membantu mengoptimalkan tumbuh kembangnya dan mencegah masalah kesehatan di kemudian hari. Yuk, jaga kesehatan Si Kecil!
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda!