Zahwa Massaid, putri dari mendiang Adjie Massaid, baru-baru ini berbagi cerita tentang kerinduannya pada sang ayah. Ternyata, Zahwa punya kebiasaan yang mengharukan, yaitu sering mengunjungi makam ayahnya. Bahkan, kebiasaan ini sudah dilakukannya sejak masih duduk di bangku SMP, lho!
Zahwa mengaku, terakhir kali ia mengunjungi makam Adjie Massaid adalah sebelum bulan Ramadhan tiba. Baginya, makam sang ayah adalah tempat yang bisa membuatnya merasa lebih tenang. Ia seringkali datang sendiri, sekadar untuk bercerita atau melepas rindu.
Aku emang suka kesana aja, kadang-kadang sendiri, ungkap Zahwa. Kayak dulu aku pas masih sekolah, masih SMP gitu, kadang-kadang tuh aku pulang sekolah suka ke sana sendiri.
Zahwa juga sering menuliskan pesan-pesan rindu untuk ayahnya. Ia bahkan pernah membolos sekolah demi bisa mengunjungi makam Adjie Massaid. Wah, benar-benar bukti cinta seorang anak ya!
Kenapa Zahwa Sering Banget ke Makam Ayahnya?
Mungkin banyak yang bertanya-tanya, kenapa sih Zahwa sering banget mengunjungi makam ayahnya? Jawabannya sederhana, karena ia sangat merindukan sosok Adjie Massaid. Bagi Zahwa, makam adalah tempat di mana ia bisa merasa dekat dengan sang ayah, tempat ia bisa mencurahkan segala isi hatinya.
Kalau misalnya pengin cerita, lagi kangen aja gitu kan, ujar Zahwa. Ia merasa lebih tenang dan damai saat berada di dekat makam ayahnya. Mungkin, di sana ia merasa seperti sedang berbicara langsung dengan Adjie Massaid.
Zahwa juga sering mengunggah foto-foto kenangan bersama sang ayah di media sosial. Pada peringatan 11 tahun meninggalnya Adjie Massaid, ia memposting foto masa kecilnya bersama sang ayah. Dalam unggahan itu, Zahwa menuliskan betapa ia sangat mencintai ayahnya dan rasa sakitnya yang tak pernah berkurang.
Hari ini genap 11 tahun sejak aku kehilanganmu. Aku telah kehilanganmu lebih lama daripada saat aku memilikimu. Rasa sakitnya tidak berkurang, tetapi menjadi lebih tertahankan. Malaikat pelindungku, aku mencintaimu selamanya, tulis Zahwa.
Apa yang Membuat Sosok Adjie Massaid Begitu Berarti Bagi Zahwa?
Adjie Massaid adalah sosok ayah yang sangat berarti bagi Zahwa. Meski telah tiada, kenangan tentangnya masih sangat membekas di hati Zahwa. Ia selalu mengingat momen-momen indah yang pernah mereka lalui bersama.
Pada hari ulang tahun mendiang ayahnya, Zahwa kembali membagikan foto kenangan masa kecilnya bersama Adjie Massaid. Dalam foto itu, ia menuliskan ucapan selamat ulang tahun dan ungkapan rasa cintanya yang mendalam.
Selamat ulang tahun Malaikatku, aku sangat mencintaimu, tulis Zahwa.
Sama seperti Zahwa, adiknya, Aaliyah Massaid, juga sering mengunggah foto-foto kenangan bersama sang ayah di media sosial. Bagi Aaliyah, Adjie Massaid adalah sosok ayah yang juga menjadi cinta pertamanya. Hingga saat ini, Aaliyah masih merindukan sosoknya.
Aku sayang kamu Papa, aku merindukanmu setiap hari, ungkap Aaliyah.
Pesan Apa yang Bisa Kita Petik dari Kisah Zahwa Massaid?
Kisah Zahwa Massaid ini mengajarkan kita tentang pentingnya menghargai dan mencintai orang tua selagi mereka masih ada. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari karena belum sempat memberikan yang terbaik untuk mereka.
Selain itu, kisah Zahwa juga menunjukkan bahwa cinta seorang anak kepada orang tuanya tidak akan pernah pudar, meski maut memisahkan. Kenangan tentang orang tua akan selalu hidup di hati kita, dan kita bisa selalu mengenang mereka dengan cara yang berbeda-beda, salah satunya dengan mengunjungi makam mereka.
Semoga kisah Zahwa Massaid ini bisa menginspirasi kita semua untuk lebih menyayangi dan menghargai orang tua kita.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengenang orang tua yang telah tiada:
- Mengunjungi makam mereka
- Membacakan doa untuk mereka
- Menceritakan kenangan tentang mereka kepada orang lain
- Melakukan perbuatan baik atas nama mereka
- Menjaga nama baik mereka
Semoga kita semua bisa menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, baik yang masih ada maupun yang telah tiada.