Hai, teman-teman! Pernah nggak sih kalian merasa ada yang kurang pas dengan kinerja DPR belakangan ini? Kayaknya adem ayem aja gitu, nggak ada gebrakan atau perlawanan yang berarti terhadap kebijakan-kebijakan yang lagi hits. Nah, ini nih yang jadi sorotan banyak orang, termasuk Bang Bhatara yang ikutan nimbrung di diskusi seru soal Memperluas Kewenangan Vs Memperkuat Pengawasan.
Intinya, Bang Bhatara ini bilang, Problem yang hari ini kita lihat adalah DPR tidak terlihat ada gerakan oposisi atau perlawanan terhadap UU ini secara politik. Wah, dalem banget ya? Jadi, kita sebagai rakyat biasa ini bertanya-tanya, kok bisa gitu ya? Apa yang sebenarnya terjadi di balik layar?
Kenapa DPR Sekarang Kayak Nggak Ada Oposisinya?
Pertanyaan ini pasti muncul di benak banyak orang. Dulu, kita sering lihat anggota DPR yang vokal banget, kritik sana-sini, bahkan sampai walk out segala. Tapi sekarang, kok kayaknya pada nurut aja gitu? Ada beberapa faktor yang mungkin jadi penyebabnya:
- Koalisi Gemuk: Pemerintah sekarang didukung oleh koalisi partai yang besar banget. Jadi, suara oposisi di DPR jadi minoritas dan kurang berpengaruh. Ibaratnya, mau nyanyi sekencang apapun, tetep aja kalah sama suara mayoritas.
- Komunikasi Politik: Mungkin juga ada komunikasi politik yang intens antara pemerintah dan partai-partai di DPR. Jadi, sebelum kebijakan itu disahkan, udah ada kesepakatan di antara mereka. Makanya, pas sidang paripurna, ya udah tinggal ketok palu aja.
- Faktor Lainnya: Bisa juga karena faktor internal partai, kepentingan pribadi anggota DPR, atau bahkan tekanan dari pihak-pihak tertentu. Wah, ini udah masuk ranah konspirasi nih!
Tapi, apapun alasannya, yang jelas kita sebagai rakyat pengen dong DPR itu berfungsi sebagaimana mestinya. Oposisi itu penting banget buat mengawasi pemerintah, memberikan alternatif kebijakan, dan memastikan bahwa semua keputusan itu diambil demi kepentingan rakyat, bukan kepentingan segelintir orang.
DPR Lebih Fokus Perluas Kewenangan daripada Mengawasi?
Ini juga pertanyaan yang menggelitik banget. Judul diskusinya aja udah Memperluas Kewenangan Vs Memperkuat Pengawasan. Jadi, kayak ada kecenderungan DPR itu lebih tertarik buat nambah-nambahin kewenangan mereka, daripada fokus ngawasin pemerintah. Padahal, fungsi pengawasan itu kan salah satu tugas utama DPR sebagai wakil rakyat.
Kalau DPR terlalu sibuk ngurusin kewenangan sendiri, terus siapa dong yang ngawasin pemerintah? Nanti kalau pemerintah kebablasan, siapa yang mau negur? Kan bahaya tuh! Kita nggak mau dong negara ini jadi kayak lagu Rhoma Irama:
Terlalu… terlalu… terlalu…
Kau manjakan… kau manjakan… kau manjakan…
Diriku… diriku… diriku…
Hingga aku… hingga aku… hingga aku…
Lupa diri… lupa diri… lupa diri…
Jangan sampai pemerintah lupa diri karena nggak ada yang ngawasin!
Apa yang Bisa Kita Lakukan Sebagai Rakyat?
Nah, ini pertanyaan penting banget. Kita nggak bisa cuma diem aja ngeliatin DPR yang kayaknya adem ayem. Kita punya hak buat bersuara, buat mengkritik, dan buat menuntut DPR agar bekerja lebih baik lagi. Caranya gimana?
- Aktif di Media Sosial: Manfaatin media sosial buat nyampein aspirasi kita. Tag akun-akun anggota DPR, bikin petisi online, atau ikutan diskusi-diskusi yang membahas isu-isu penting.
- Ikut Pemilu: Jangan golput! Pilih wakil rakyat yang bener-bener peduli sama kepentingan rakyat, bukan cuma peduli sama kepentingan partai atau diri sendiri.
- Kawal Kebijakan: Pantau terus kebijakan-kebijakan yang lagi digodok di DPR. Kalau ada yang nggak sesuai, jangan ragu buat ngasih masukan atau kritik.
Intinya, kita sebagai rakyat harus lebih aktif dan kritis. Jangan biarin DPR cuma jadi tukang stempel pemerintah. Kita harus ingetin mereka bahwa mereka itu wakil rakyat, bukan wakil partai atau wakil pengusaha. Kita pengen DPR yang bener-bbener kerja buat rakyat, bukan cuma buat diri sendiri.
Semoga ke depannya DPR bisa lebih responsif terhadap aspirasi rakyat, lebih vokal dalam mengkritik pemerintah, dan lebih fokus dalam menjalankan fungsi pengawasan. Amin!