Le Minerale, merek air mineral yang kita kenal, ternyata punya misi yang lebih besar dari sekadar bisnis. Mereka nggak cuma jualan air, tapi juga peduli sama persaudaraan dan kemanusiaan. Keren, kan?
Baru-baru ini, Le Minerale meluncurkan program ‘Sedekah Sampah untuk Palestina’ di Masjid Istiqlal, Jakarta. Program ini mengajak kita semua untuk ikut membantu saudara-saudara kita di Palestina dengan cara yang sederhana: menyedekahkan botol plastik bekas.
Kenapa Sedekah Sampah untuk Palestina?
Ide ini muncul dari kepedulian Le Minerale terhadap lingkungan dan kemanusiaan. Mereka sadar, sampah plastik itu masalah besar. Tapi, kalau dikelola dengan baik, sampah bisa jadi berkah. Nah, lewat program ini, botol plastik bekas yang kita sedekahkan akan didaur ulang dan hasilnya disumbangkan ke Palestina melalui BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional).
Jadi, sambil menjaga lingkungan, kita juga bisa membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan. Dua kebaikan dalam satu botol!
Zaskia Sungkar dan Irwansyah, yang juga menjadi Brand Ambassador Le Minerale, sangat mendukung program ini. Mereka bangga bisa menjadi bagian dari keluarga Le Minerale yang peduli nggak cuma sama Indonesia, tapi juga sama dunia.
Irwansyah bahkan mengajak seluruh jamaah Masjid Istiqlal untuk ikut berpartisipasi. Yuk, sedekahkan botol plastik bekasmu! Bersama, kita bisa membantu Palestina, ajaknya.
Bagaimana Cara Ikutan Sedekah Sampah?
Gampang banget! Kamu tinggal kumpulkan botol plastik bekas Le Minerale (atau merek lain juga boleh, kok) dan masukkan ke dropbox yang sudah disediakan di area Masjid Istiqlal. Semua botol yang terkumpul akan diolah dan hasilnya disalurkan ke Palestina.
Bantuan yang diberikan akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Palestina saat ini. Jadi, kita bisa yakin bahwa sedekah kita benar-benar bermanfaat.
Apa Saja Bentuk Kepedulian Le Minerale Selain Sedekah Sampah?
Selain program ‘Sedekah Sampah untuk Palestina’, Le Minerale juga punya program lain yang fokus pada keberlanjutan lingkungan. Salah satunya adalah ‘Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional Le Minerale’ yang sudah berjalan sejak tahun 2021.
Lewat program ini, Le Minerale aktif meningkatkan daur ulang sampah plastik dan mengedukasi masyarakat tentang cara mengelola sampah yang bertanggung jawab. Mereka juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem daur ulang yang lebih baik.
Febri Satria Hutama, Marketing Director Le Minerale, menjelaskan bahwa program-program ini adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk menjaga lingkungan dan membantu sesama. Bagi kami, Le Minerale bukan hanya tentang menghadirkan produk berkualitas, tapi juga tentang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, ujarnya.
Noor Achmad dari BAZNAS juga mengapresiasi langkah Le Minerale ini. Menurutnya, program ‘Sedekah Sampah untuk Palestina’ adalah bentuk kepedulian yang nyata terhadap lingkungan dan saudara-saudara kita di Palestina.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai sekarang kita pilah sampah dan sedekahkan botol plastik bekas kita. Dengan begitu, kita bisa ikut berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan. Ingat kata pepatah, Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.
Kenapa Le Minerale Peduli dengan Ukhuwah Islamiyah, Wathaniyah, dan Insaniyah?
Febri Satria Hutama menjelaskan bahwa Le Minerale nggak cuma fokus sama bisnis, tapi juga sama nilai-nilai persaudaraan. Ukhuwah Islamiyah itu persaudaraan sesama muslim, Ukhuwah Wathaniyah itu persaudaraan sesama bangsa, dan Ukhuwah Insaniyah itu persaudaraan sesama manusia.
Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai ini, Le Minerale ingin memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat. Mereka percaya, bisnis yang sukses itu bukan cuma soal keuntungan, tapi juga soal bagaimana kita bisa berkontribusi untuk kebaikan bersama.
Semoga program ‘Sedekah Sampah untuk Palestina’ ini bisa menginspirasi kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan sesama. Mari kita jadikan sampah sebagai berkah dan bersama-sama membangun dunia yang lebih baik.
Bukan hanya berpengaruh untuk Indonesia tapi juga berpengaruh untuk dunia, – Irwansyah.