Cantik itu relatif, tapi kalau kata pepatah, Dari mata turun ke hati. Nggak heran kalau banyak perempuan pengen punya wajah yang menawan. Tapi, sebenarnya, cantik itu cuma soal wajah aja kah? Atau ada hal lain yang lebih penting?
Apa sih yang bikin perempuan merasa cantik?
Nggak bisa dipungkiri, dibilang cantik itu bikin hati berbunga-bunga. Apalagi kalau pujian itu datang dari orang yang spesial. Wajah yang cantik bisa meningkatkan rasa percaya diri, bikin kita nggak ragu buat berinteraksi sama orang lain, baik di kantor, di pesta, atau bahkan di rumah sama suami sendiri. Makanya, banyak perempuan yang rela melakukan berbagai cara untuk mendapatkan wajah yang diidam-idamkan. Mulai dari perawatan skincare, makeup, sampai operasi plastik.
Tapi, pernah nggak sih kita bertanya-tanya, Bagaimana bisa secantik itu? Pakai skincare apa? Dimana belinya? Berapa harganya? Pertanyaan-pertanyaan ini sering muncul di benak para perempuan yang pengen tampil cantik seperti idola mereka. Survei global pun seringkali merilis daftar perempuan tercantik di dunia, yang semakin memicu keinginan para perempuan untuk meniru penampilan mereka.
Padahal, Rasulullah SAW pernah bersabda, Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan harta kalian, tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian. Hadis ini mengingatkan kita bahwa kecantikan yang sesungguhnya bukan hanya soal fisik, tapi juga soal hati dan perbuatan kita.
Kecantikan Hati: Lebih dari Sekadar Penampilan
Imam Ghazali dalam karyanya Ihya’ Ulum al-Din juga menjelaskan bahwa kecantikan yang hakiki bukan hanya pada fisik, tetapi terutama pada kesucian hati, akhlak mulia, dan hubungan seseorang dengan Tuhan. Beliau menekankan bahwa hati yang baik akan memancarkan cahaya yang membuat seseorang terlihat lebih menawan. Jadi, percuma dong kalau wajah cantik tapi hatinya nggak?
Kecantikan seorang perempuan nggak cuma ditentukan oleh penampilannya, tapi juga oleh akhlak dan ilmunya. Seorang perempuan yang berilmu dan beradab akan lebih dihargai dan dihormati daripada perempuan yang hanya mengandalkan kecantikan fisik. Kecantikan yang hakiki juga tercermin dalam kelembutan hati, kesetiaan, pengorbanan, dan keberanian.
Contohnya adalah Khadijah binti Khuwailid. Beliau adalah seorang perempuan yang cantik, kaya, dan sukses. Tapi, kecantikan beliau nggak cuma soal fisik. Khadijah adalah seorang pedagang wanita sukses dan tokoh yang dihormati di Mekah. Beliau juga dikenal karena keberanian, kesetiaan, dan pengorbanannya dalam mendukung perjuangan Rasulullah SAW.
Cantik itu…
Jadi, kecantikan itu nggak melulu soal paras atau wajah. Kecantikan yang hakiki adalah kombinasi antara kecantikan fisik dan kecantikan hati. Kecantikan fisik bisa didapatkan dengan perawatan yang tepat, tapi kecantikan hati harus diusahakan dengan terus memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Dalam memilih pasangan hidup, Islam mengajarkan untuk mempertimbangkan empat faktor: nasab, harta, kecantikan, dan agama. Tapi, agama adalah faktor yang paling penting. Karena, perempuan yang salehah akan menjadi istri yang baik dan ibu yang baik bagi anak-anaknya.
Intinya, cantik itu bonus. Tapi, akhlak dan ilmu adalah investasi. Jadi, jangan cuma fokus sama penampilan, tapi juga perhatikan hati dan pikiranmu. Karena, kecantikan yang sesungguhnya akan terpancar dari dalam dirimu.
Seperti kata Raisa dalam lagunya:
Cantik, bukan ‘tuk dipamerkan
Cantik, ‘tuk disyukuri
Cantik, bukan ‘tuk dibandingkan
Cantik, ‘tuk jadi diri sendiri
Bagaimana cara memancarkan kecantikan dari dalam diri?
- Selalu berpikir positif dan bersyukur atas apa yang dimiliki.
- Berbuat baik kepada sesama dan membantu orang yang membutuhkan.
- Menuntut ilmu dan mengembangkan diri.
- Menjaga kesehatan fisik dan mental.
- Mendekatkan diri kepada Tuhan dan menjalankan perintah-Nya.
Dengan melakukan hal-hal tersebut, kecantikanmu akan terpancar dari dalam diri dan membuatmu semakin menawan.