Waduh, ada-ada aja nih! Sebuah organisasi yang menamakan diri ‘Kerajaan Sunda Nusantara Arciphelago’ bikin heboh Cianjur. Gara-garanya, mereka ngirim surat ancaman ke Polres Cianjur setelah polisi nangkep empat orang yang diduga terlibat pemalsuan STNK. Katanya sih, salah satu yang ditangkap itu jabatannya Jenderal Muda di kerajaan tersebut.
Menurut Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, surat itu isinya minta supaya Hasanudin (si Jenderal Muda) dan tiga orang lainnya dibebasin. Kalau enggak, mereka ngancem bakal ngebubarin Indonesia dan nge-bom Jakarta! Serem banget, kan?
Emang Beneran Ada Kerajaan Sunda Nusantara Arciphelago?
Nah, ini dia pertanyaan yang bikin penasaran. Polisi sendiri masih mendalami keberadaan dan lokasi kerajaan ini. Yang jelas, dari hasil pemeriksaan sementara, para tersangka ini ngaku udah bikin ribuan STNK palsu yang distempel Kerajaan Sunda Nusantara. STNK palsu ini dipake buat mobil-mobil hasil penggelapan, rental, atau bahkan curian!
Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yonki Dilatha, bilang kasus ini kebongkar gara-gara ada laporan dari pemilik rental mobil yang kehilangan kendaraannya di Cianjur. Pas STNK-nya diserahin ke pembeli, eh, ada cap Kerajaan Sunda Nusantara! Dari situ polisi mulai nyelidikin dan akhirnya nangkep empat orang.
Polisi juga berhasil nyita 9 STNK palsu dan beberapa mobil yang diduga hasil kejahatan. Pas dicek, nomor polisi, nomor mesin, dan nomor rangka kendaraannya enggak sesuai sama yang tertera di STNK. Wah, parah banget nih!
Kok Bisa-bisanya Ngancem Bubarin Indonesia dan Nge-bom Jakarta?
Ini juga yang bikin geleng-geleng kepala. AKP Tono bilang, surat ancaman itu ditandatangani sama Sekretaris Jenderal Sunda Archipelago dan ditembusin ke berbagai pimpinan negara di dunia. Isinya protes dan keberatan atas penangkapan pejabat mereka. Mereka minta Indonesia dibubarin dan Jakarta dibom kayak Hiroshima dan Nagasaki tahun 1945 kalau tuntutan mereka enggak dipenuhi!
Tapi, si Jenderal Muda Hasanudin malah ngaku enggak tahu menahu soal surat ancaman itu. Katanya, dia enggak pernah nyuruh atau komunikasi sama Sekjennya buat ngirim surat kayak gitu. Jadi, siapa dong yang bertanggung jawab?
Surat tersebut dibuat tanpa sepengetahuan saya, apalagi mengancam akan membubarkan Indonesia, bahkan saya tidak ada komunikasi dengan yang bersangkutan, kata Hasanudin.
STNK Palsu Ini Beneran Sah Menurut Mereka?
Ini juga pertanyaan menarik. Menurut para tersangka, STNK yang mereka bikin itu dokumen sah yang dikeluarkan sama organisasinya, Sunda Archipelago. Tapi, ya jelas aja ini enggak bener. Polisi pasti bakal terus nyelidikin kasus ini sampe tuntas.
Yang jelas, kasus ini nunjukkin betapa kreatifnya orang Indonesia dalam berbuat kejahatan. Dari pemalsuan STNK sampe ngancem ngebubarin negara, semuanya ada aja. Semoga aja polisi bisa segera nangkep semua pelaku yang terlibat dan ngebongkar jaringan pemalsuan STNK ini sampe ke akar-akarnya.
Kita sebagai warga negara juga harus lebih hati-hati dan teliti dalam membeli kendaraan. Jangan sampe ketipu sama STNK palsu kayak gini. Lebih baik beli kendaraan yang jelas asal-usulnya dan punya dokumen yang lengkap dan sah.
Oh iya, jadi inget lagunya Project Pop nih:
Ingatlah hari ini…
…Hari yang bersejarah…
…Karena hari ini…
…Kita semua tertawa…
Meskipun kasus ini bikin kita geleng-geleng kepala, tapi tetep aja ada sisi lucunya. Bayangin aja, ada orang yang ngaku-ngaku punya kerajaan dan ngancem ngebubarin negara. Kocak abis!
Semoga aja Indonesia tetep aman dan damai, ya. Jangan sampe ada yang beneran ngebubarin atau nge-bom Jakarta. Kita semua cinta Indonesia!
Berikut beberapa barang bukti yang diamankan polisi:
- 9 STNK palsu
- Beberapa kendaraan roda empat diduga hasil penggelapan
Kasus ini masih terus dalam pengembangan oleh Polres Cianjur. Kita tunggu aja perkembangan selanjutnya!