JavaScript vs Python: Mana yang Harus Dipilih?

Di dunia pemrograman, dua bahasa yang sering jadi perdebatan adalah JavaScript dan Python. Keduanya populer, kuat, dan punya komunitas besar. Tapi, buat kamu yang baru mulai belajar coding atau mau memperluas skill, pertanyaannya jadi: JavaScript vs Python, mana yang harus dipilih?

Artikel ini akan membahas perbandingan kedua bahasa ini secara santai dan mudah dipahami. Yuk, simak supaya kamu bisa tentukan mana yang paling cocok untuk kebutuhanmu!

Baca juga: Rahasia Belajar Rekayasa Perangkat Lunak Cepat untuk Pemula


Apa Perbedaan Dasar Antara JavaScript dan Python?

Sebelum memutuskan, penting untuk tahu dulu karakter dasar dari kedua bahasa ini.

JavaScript

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang awalnya dibuat khusus untuk web browser. Jadi, JavaScript paling sering dipakai untuk membuat website jadi interaktif, misalnya animasi, tombol yang bisa diklik, dan fitur-fitur dinamis lainnya.

Seiring waktu, JavaScript berkembang pesat dan sekarang bisa digunakan tidak hanya di browser, tapi juga untuk membuat aplikasi server dengan Node.js, aplikasi mobile, bahkan desktop.

Python

Python dikenal sebagai bahasa pemrograman yang mudah dipelajari dan sangat serbaguna. Python banyak dipakai di berbagai bidang mulai dari pengembangan web, data science, artificial intelligence (AI), hingga automasi.

Bahasa ini punya sintaks yang bersih dan sederhana, membuatnya jadi favorit banyak pemula dan profesional.


JavaScript vs Python: Kelebihan dan Kekurangan Apa Saja?

Kalau kamu sedang bingung pilih JavaScript atau Python, coba lihat dulu kelebihan dan kekurangan masing-masing:

Kelebihan JavaScript

  • Interaktif di web: JavaScript adalah bahasa utama untuk web interaktif, jadi wajib kalau kamu mau jadi web developer front-end.
  • Bisa full stack: Dengan Node.js, JavaScript juga bisa dipakai di server, sehingga kamu bisa bikin aplikasi full-stack hanya dengan satu bahasa.
  • Ekosistem besar: Banyak library dan framework keren seperti React, Angular, dan Vue.js yang memudahkan pengembangan aplikasi.
  • Realtime: Cocok untuk aplikasi yang butuh data real-time seperti chat, live streaming, dan game online.

Kekurangan JavaScript

  • Sintaks yang kadang membingungkan: Meski fleksibel, JavaScript punya aturan dan perilaku aneh yang membuat pemula kadang bingung.
  • Asynchronous programming: Pemahaman konsep asynchronous seperti Promise dan async/await wajib dikuasai, tapi ini bisa bikin pusing bagi pemula.

Kelebihan Python

  • Mudah dipelajari: Sintaks yang mudah dan bahasa yang jelas sangat membantu pemula.
  • Serbaguna: Cocok untuk berbagai bidang, terutama data science, AI, dan machine learning.
  • Banyak library siap pakai: Misalnya Pandas, NumPy, TensorFlow yang sangat membantu di bidang data.
  • Komunitas besar: Banyak tutorial, dokumentasi, dan forum diskusi yang mudah diakses.

Kekurangan Python

  • Performa lebih lambat: Python tidak secepat JavaScript untuk aplikasi web interaktif.
  • Kurang optimal untuk front-end web: Python biasanya tidak digunakan di browser untuk interaksi UI, sehingga kurang cocok untuk pengembangan front-end.
  • Deployment bisa lebih rumit: Untuk aplikasi web, deployment Python kadang memerlukan setup yang lebih kompleks dibanding JavaScript.

JavaScript atau Python: Mana yang Cocok untuk Kamu?

Sekarang, coba kita lihat situasi yang biasa dihadapi, supaya kamu bisa lebih mudah menentukan pilihan.

1. Kamu Ingin Jadi Web Developer Front-End, Pilih Apa?

Jawabannya jelas JavaScript. Karena browser hanya mendukung JavaScript untuk scripting, kamu harus menguasai bahasa ini agar bisa membuat website yang interaktif dan responsif.

2. Kamu Tertarik di Bidang Data Science atau AI, Mana yang Lebih Baik?

Python jadi juaranya. Python punya banyak sekali library dan framework yang mendukung pengolahan data dan machine learning, sehingga kamu bisa fokus belajar konsep daripada ribet dengan sintaks.

3. Kamu Ingin Jadi Full-Stack Developer?

JavaScript dengan Node.js memberikan kemudahan untuk mengembangkan aplikasi dari front-end sampai back-end hanya dengan satu bahasa. Ini bisa menghemat waktu dan memudahkan proses belajar.

4. Kamu Baru Mulai Belajar Coding, Bahasa Mana yang Lebih Ramah?

Python biasanya lebih ramah untuk pemula karena sintaksnya yang sederhana dan lebih “membaca” seperti bahasa manusia. Tapi kalau kamu memang sudah fokus ke web, JavaScript juga bisa jadi pilihan.


Tips Memilih Bahasa Pemrograman yang Tepat untuk Kamu

Supaya makin yakin, berikut beberapa tips memilih bahasa pemrograman yang sesuai:

  1. Tentukan tujuanmu belajar coding. Misal: web development, data science, AI, atau automasi.
  2. Pertimbangkan lingkungan kerja. Beberapa perusahaan lebih menggunakan JavaScript, beberapa lagi lebih condong ke Python.
  3. Mulai dari yang paling mudah dikuasai. Jika baru belajar, coba mulai dengan Python dulu, baru setelah paham dasar, lanjut ke JavaScript.
  4. Jangan takut belajar dua bahasa sekaligus. Setelah satu bahasa dikuasai, kamu bisa belajar bahasa lain dengan lebih mudah.

Baca juga: Universitas Teknokrat Indonesia Gandeng IIUM Malaysia dalam International Collaborative Visiting Lecture 2025

Kesimpulan: JavaScript dan Python, Dua Bahasa Hebat dengan Fungsi Berbeda

Tidak ada pilihan yang benar-benar salah antara JavaScript dan Python, karena keduanya punya kelebihan yang berbeda sesuai kebutuhan.

Penulis: Dena Triana

More From Author

Panduan Lengkap Memilih Komponen Hardware Sesuai KebutuhanPanduan Lengkap Memilih Komponen Hardware Sesuai KebutuhanPanduan Lengkap Memilih Komponen Hardware Sesuai Kebutuhan

Panduan Lengkap Memilih Komponen Hardware Sesuai Kebutuhan

Pahami Dulu Komponen Hardware Sebelum Beli Komputer Baru, Jangan Sampai Salah Pilih!

Pahami Dulu Komponen Hardware Sebelum Beli Komputer Baru, Jangan Sampai Salah Pilih!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *