Vim, Editor Jadul yang Bikin Kamu Jadi Programmer Lebih Baik

Editor teks dan IDE (Integrated Development Environment) canggih berlomba-lomba menawarkan fitur serba otomatis: auto-complete yang cerdas, debugger grafis yang interaktif, dan integrasi AI yang siap menulis kode untuk Anda. Semua dirancang untuk kemudahan dan kenyamanan, seperti mengendarai mobil dengan transmisi otomatis di jalanan yang mulus.

Lalu, di tengah semua kemewahan ini, ada sekelompok programmer yang dengan sadar memilih untuk mengendarai “mobil klasik dengan transmisi manual”. Mereka memilih Vim, sebuah editor teks yang tampilannya “jadul”, tidak menggunakan mouse, dan kurva belajarnya terkenal sangat terjal. Pilihan ini sering kali terlihat aneh dan kontra-intuitif. Kenapa di zaman serba otomatis, ada yang mau kembali ke cara manual yang sulit?

Jawabannya sederhana namun mendalam: karena Vim tidak hanya menjanjikan kecepatan, ia menjanjikan sesuatu yang lebih berharga. Ia menjanjikan untuk membuat Anda menjadi seorang programmer yang lebih baik secara fundamental. Ini bukan tentang menjadi juru ketik yang lebih cepat, melainkan menjadi seorang pengrajin digital yang lebih terampil, sadar, dan efisien.

baca juga : Mau Terlihat Seperti Hacker di Film? Coba Pakai Editor Vim


Di Zaman Serba Otomatis, Kenapa Kembali ke ‘Gigi Manual’?

Menggunakan editor modern yang serba klik sering kali membuat kita menjadi pengguna yang pasif. Kita menerima alat apa adanya dan beradaptasi dengan alur kerja yang telah ditentukan. Belajar Vim adalah kebalikannya. Ia memaksa kita untuk aktif. Ia menuntut kita untuk memahami alat kita hingga ke akarnya. Proses yang sulit ini ternyata adalah sebuah latihan mental yang membentuk kebiasaan-kebiasaan baik. Kebiasaan inilah yang secara perlahan tapi pasti akan meningkatkan kualitas Anda sebagai seorang programmer.


Lebih Baik #1: Mengubah Editan dari Aksi Fisik Menjadi Aksi Mental

Saat menggunakan editor biasa, proses mengedit sering kali merupakan serangkaian aksi fisik yang reaktif. Anda melihat sebuah kesalahan, tangan Anda bergerak ke mouse, mata Anda mencari posisi kursor, Anda mengklik dan menyeret, lalu tangan kembali ke keyboard untuk mengetik. Proses ini, meskipun cepat, bersifat mekanis.

Vim mengubah total dinamika ini. Karena sifat modalnya, Vim memaksa Anda untuk berpikir sebelum bertindak. Anda tidak bisa begitu saja menghapus teks. Anda harus merumuskan niat Anda menjadi sebuah perintah di dalam kepala. “Oke, saya perlu mengubah seluruh kata ini,” yang kemudian diterjemahkan menjadi perintah singkat ciw (change inside word). “Saya harus menghapus semua yang ada di dalam tanda kurung ini,” menjadi di( (delete inside parentheses).

Proses ini mengubah pengeditan dari serangkaian gerakan fisik menjadi sebuah latihan mental yang terstruktur. Anda mulai berpikir tentang kode bukan sebagai sekumpulan huruf, melainkan sebagai unit-unit logis—kata, kalimat, blok, fungsi. Kebiasaan untuk berpikir secara terstruktur sebelum mengeksekusi ini akan terbawa saat Anda merancang logika program, membuat Anda menjadi programmer yang lebih teliti dan efisien dalam berpikir.


Lebih Baik #2: Menguasai Navigasi, Menguasai Kode

Seorang programmer yang baik harus memiliki “peta mental” dari basis kode (codebase) yang sedang ia kerjakan. Menavigasi ribuan baris kode dengan hanya mengandalkan scroll wheel pada mouse adalah cara yang sangat tidak efisien. Ini seperti mencoba menjelajahi sebuah kota besar hanya dengan berjalan kaki tanpa peta.

Vim adalah GPS super canggih untuk kode Anda. Ia mengajarkan Anda untuk bernavigasi dengan tujuan. Alih-alih menggulir secara membabi buta, Anda belajar untuk melompat dengan presisi.

  • Cari sebuah fungsi spesifik di seluruh file dengan perintah /namaFungsi.
  • Lompat antar blok kode {} dengan perintah %.
  • Pindah ke baris tertentu dengan :[nomor baris].
  • Tandai sebuah lokasi penting dengan mark dan kembali lagi ke sana dari file manapun.

Kemampuan untuk bergerak lincah di dalam kode membuat Anda lebih cepat memahami hubungan antar komponen, melacak alur logika, dan menemukan sumber bug. Programmer yang bisa menavigasi kodenya dengan cepat adalah programmer yang memahaminya secara mendalam.


Lebih Baik #3: Memaksa Anda Hidup Nyaman di Terminal

Di ekosistem pengembangan modern, terminal atau command line adalah pusat dari segalanya. Kontrol versi (Git), manajemen kontainer (Docker), koneksi ke server (SSH), dan berbagai build tools semuanya dijalankan dari baris perintah. Banyak developer, terutama yang terbiasa dengan antarmuka grafis, merasa tidak nyaman atau bahkan takut dengan jendela hitam ini.

Dengan menjadikan Vim sebagai editor utama, Anda secara alami akan menghabiskan lebih banyak waktu di dalam terminal. Batasan antara menulis kode dan menjalankan perintah menjadi kabur. Alur kerja Anda menjadi satu kesatuan yang mulus: Anda mengedit file di Vim, keluar sebentar untuk menjalankan perintah git commit, lalu masuk kembali ke Vim untuk melanjutkan pekerjaan, semua di dalam jendela terminal yang sama. Ini akan menghilangkan rasa takut Anda dan mengubah terminal menjadi sahabat, bukan musuh. Seorang programmer yang menguasai terminal adalah seorang programmer yang memiliki kontrol penuh atas lingkungan kerjanya.

baca juga : Mahasiswa Teknokrat Berprestasi sebagai Juara KTI dan Best Expo di PIMPI 2025 IPB University, Memberikan Dampak Positif


Lebih Baik #4: Membangun ‘Pedang’ Anda Sendiri (Kustomisasi)

Vim bukanlah sebuah alat yang kaku; ia adalah sebongkah tanah liat yang bisa Anda bentuk sesuka hati. Melalui file konfigurasi .vimrc, Anda didorong untuk terus-menerus mengoptimalkan alur kerja Anda. Setiap kali Anda menemukan sebuah tugas yang berulang dan terasa membosankan, seorang pengguna Vim yang baik tidak akan pasrah melakukannya terus-menerus. Ia akan bertanya pada dirinya sendiri, “Bagaimana cara mengotomatiskan ini?”

Mungkin dengan membuat sebuah mapping keyboard baru, merekam sebuah makro, atau mencari plugin yang bisa membantunya. Proses mengutak-atik dan menyempurnakan file .vimrc ini adalah sebuah latihan dalam pemecahan masalah. Ini menanamkan pola pikir seorang insinyur sejati: selalu mencari cara yang lebih baik, lebih efisien, dan lebih cerdas untuk bekerja. Kebiasaan untuk menyempurnakan alat kerja Anda sendiri ini akan menular ke cara Anda menulis kode, mendorong Anda untuk menulis program yang lebih efisien dan elegan.

penulis : Muhammad Anwar Fuadi

More From Author

Mau Terlihat Seperti Hacker di Film? Coba Pakai Editor Vim

Common Lisp Bahasa Kode yang Terlupakan tapi Penuh Kekuatan.

Common Lisp Bahasa Kode yang Terlupakan tapi Penuh Kekuatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *