Selamat datang di museum digital. Hari ini, kita tidak akan membahas framework JavaScript terbaru atau arsitektur microservices yang sedang naik daun. Sebaliknya, kita akan melakukan perjalanan kembali ke masa lalu—ke sebuah era di mana internet masih terasa muda, koneksi dial-up masih menjadi raja, dan para developer Java sedang berjuang untuk menemukan cara yang lebih baik dalam membangun aplikasi web.
Di dalam lapisan sedimen digital dari awal tahun 2000-an, kita akan menemukan sebuah fosil yang luar biasa penting. Sebuah kerangka dari “makhluk” yang pernah merajai ekosistem web Java, yang jejak kakinya diikuti oleh hampir semua teknologi yang datang setelahnya. Makhluk ini adalah Apache Struts 1.
Bagi para developer yang baru memulai karirnya di tahun 2025 ini, nama Struts 1 mungkin terdengar asing atau bahkan tidak pernah terdengar sama sekali. Namun, bagi para veteran, nama ini membangkitkan kenangan akan sebuah era yang berbeda. Mari kita bersihkan debu dari fosil ini dan lihat lebih dekat sang dinosaurus web dari zaman purba.
baca Juga:KPK Endus Kejanggalan Hasil Audit Bank BJB, Panggil Anggota BPK Jadi Saksi
Dunia Sebelum Para Raksasa: Lanskap Web Awal 2000-an
Untuk memahami mengapa Struts 1 begitu revolusioner, kita harus memahami “zaman kapur” di mana ia hidup. Pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, teknologi andalan dari Sun Microsystems untuk web adalah Java Servlets dan JSP (JavaServer Pages).
Meskipun kuat, kombinasi keduanya seringkali melahirkan sebuah monster yang ditakuti: kode spageti. Para developer seringkali mencampurkan kode Java, query database, dan tag HTML di dalam satu file JSP yang sama. Hasilnya adalah sebuah aplikasi yang sangat sulit dibaca, di-debug, dan dipelihara. Tidak ada struktur yang jelas, tidak ada pemisahan tanggung jawab. Membangun aplikasi web yang kompleks dengan cara ini terasa seperti mencoba membangun sebuah rumah tanpa cetak biru.
Komunitas Java sangat membutuhkan sebuah “cetak biru”, sebuah kerangka kerja (framework) yang bisa memberikan struktur dan keteraturan. Kebutuhan inilah yang dijawab oleh Struts 1.
Anatomi Sang Dinosaurus: Apa Itu Apache Struts 1?
Dirilis pertama kali pada tahun 2000, Apache Struts 1 adalah salah satu framework open-source pertama yang secara populer mengimplementasikan pola arsitektur Model-View-Controller (MVC) untuk aplikasi web Java. Ia adalah T-Rex di masanya: besar, kuat, dan menjadi predator puncak.
Mari kita bedah anatomi dari dinosaurus ini:
- Kerangka MVC (Tulang Punggung): Kontribusi terbesar Struts 1 adalah memberikan “tulang punggung” MVC yang sangat dibutuhkan. Ia secara paksa memisahkan logika aplikasi menjadi tiga bagian: Model (logika bisnis dan data), View (halaman JSP yang menampilkan data), dan Controller (komponen yang mengatur alur).
- ActionServlet (Otak): Inti dari Struts 1 adalah sebuah servlet pusat yang disebut
ActionServlet
. Ini adalah “otak” dari sang dinosaurus. Semua permintaan (request) dari pengguna pertama kali masuk ke servlet ini. Ia bertindak sebagai pengatur lalu lintas utama. struts-config.xml
(DNA): Inilah bagian yang paling terkenal (dan paling ditakuti) dari Struts 1.ActionServlet
tidak tahu harus berbuat apa tanpa instruksi. Semua instruksinya—setiap alur aplikasi, setiap URL, setiap kelas yang harus dipanggil—didefinisikan di dalam sebuah file konfigurasi XML raksasa bernamastruts-config.xml
. File ini adalah “DNA” dari seluruh aplikasi. Semakin besar aplikasinya, semakin besar dan rumit pula file DNA ini.- Tag Libraries (Kaki dan Tangan): Untuk memisahkan logika dari tampilan, Struts 1 menyediakan seperangkat custom tag untuk JSP. Alih-alih menulis kode Java di dalam JSP, Anda bisa menggunakan tag seperti
<html:form>
atau<bean:write>
untuk menampilkan data atau membuat formulir. Ini adalah “kaki dan tangan” yang memungkinkan View untuk berinteraksi dengan data tanpa harus mengotorinya dengan kode Java.
Kepunahan Massal: Mengapa Dinosaurus Ini Lenyap?
Selama beberapa tahun, Struts 1 merajai dunia web Java. Namun, seperti halnya para dinosaurus, eranya pun harus berakhir. Sebuah “kepunahan massal” teknologi terjadi, yang disebabkan oleh beberapa faktor:
1. Kompleksitas Konfigurasi XML: File struts-config.xml
yang menjadi DNA-nya, justru menjadi kelemahan terbesarnya. Seiring aplikasi tumbuh, file ini menjadi sangat besar, rapuh, dan mimpi buruk untuk dipelihara. Mengubah satu alur kecil bisa berarti menavigasi ratusan baris XML.
2. Munculnya Spesies yang Lebih Canggih: Evolusi tidak berhenti. Muncul framework-framework baru yang lebih canggih dan lebih mudah digunakan. Spring MVC, misalnya, memperkenalkan konsep Dependency Injection dan konfigurasi berbasis anotasi (annotation-based), yang secara drastis mengurangi kebutuhan akan XML. JavaServer Faces (JSF) menawarkan pendekatan berbasis komponen yang lebih kaya. Framework-framework baru ini lebih lincah dan lebih kuat, seperti mamalia kecil yang akhirnya mengalahkan para dinosaurus.
3. Hantaman ‘Meteor’ Keamanan: Seiring waktu, beberapa kerentanan keamanan yang serius ditemukan dalam arsitektur Struts 1 (dan penerusnya, Struts 2). Sifatnya yang sudah tua membuatnya sulit untuk ditambal secara efektif.
4. Pengumuman Resmi Akhir Hayat (End of Life) Pukulan terakhir datang pada bulan April 2013. Apache Software Foundation secara resmi mengumumkan bahwa Struts 1 telah mencapai status “End of Life” (EOL). Ini adalah pengumuman kepunahannya. Artinya, proyek ini tidak akan lagi dikelola, diperbarui, atau yang paling penting, tidak akan lagi menerima perbaikan keamanan (security patches).
Pelajaran dari Fosil: Warisan Abadi Struts 1
Meskipun telah punah, fosil Struts 1 meninggalkan warisan yang sangat penting bagi dunia pengembangan web. Kita tidak akan berada di posisi kita saat ini tanpa kontribusinya.
Struts 1 adalah sang pelopor. Ia adalah framework yang mengajarkan satu generasi developer Java tentang pentingnya struktur dan pola desain MVC. Ia membuktikan bahwa ada cara yang lebih baik untuk membangun aplikasi web daripada kode spageti. Semua framework MVC modern di Java, dari Spring MVC hingga Play Framework, secara tidak langsung berhutang budi pada jejak yang pertama kali dibuat oleh Struts 1.
Ia adalah sebuah pelajaran berharga tentang evolusi teknologi: apa yang revolusioner hari ini bisa menjadi usang esok hari.
penulis:dafa aditiya.f