Tips Jitu Biar Cepat Dapet Kerjaan Embedded Real Time Control Engineer

Posisi Embedded Real Time Control Engineer termasuk pekerjaan yang menantang karena bekerja dengan sistem real-time dan embedded yang kritikal. Supaya cepat diterima, kamu perlu kombinasi skill teknis, pengalaman nyata, dan strategi melamar yang tepat. Berikut tips jitu yang bisa langsung diterapkan.

baca juga : Jurus Ampuh Bikin CV Dilirik Untuk Kerja Safety Critical Systems Developer

Pahami Tugas Utama Posisi Ini

Sebelum melamar, kenali dulu tugas dan tanggung jawab:

  • Mengembangkan software untuk embedded system dengan timing kritis.
  • Memastikan kontrol sistem bekerja akurat dan stabil.
  • Optimasi performa sistem, meminimalkan latency atau jitter.
  • Integrasi hardware dan software untuk performa optimal.

Dengan paham tugasnya, kamu bisa menyesuaikan CV, portofolio, dan persiapan interview.

Kuasai Skill Teknis yang Dicari

Skill teknis jadi kunci utama:

  • Pemrograman C/C++ untuk embedded systems.
  • Pengalaman RTOS seperti FreeRTOS atau QNX.
  • Memahami multitasking, scheduling, dan priority inversion.
  • Debugging dan profiling sistem real-time.
  • Familiar dengan komunikasi hardware seperti UART, SPI, I2C.

Skill ini langsung bikin CV relevan dan menarik bagi HR.

Bangun Portofolio Proyek Nyata

Portofolio bikin kamu terlihat kredibel:

  • Prototipe sistem kontrol motor atau sensor berbasis RTOS.
  • Optimasi latency task switching pada embedded system.
  • Kontribusi open-source untuk modul embedded.

Cantumkan link GitHub atau portofolio online agar recruiter bisa cek hasil kerjamu.

Sertifikasi dan Kursus Jadi Nilai Plus

Sertifikasi bikin CV lebih menonjol:

  • Embedded Systems Certification
  • FreeRTOS atau QNX Training
  • Kursus Control Systems atau Robotics

Ini menunjukkan kemampuanmu sesuai standar industri.

Tulis CV yang Ringkas tapi Padat

Tips bikin CV menarik:

  • Ringkasan singkat di bagian atas yang menonjolkan kemampuanmu.
  • Pengalaman kerja dan proyek di bullet points dengan hasil nyata.
  • Skill teknis dan sertifikasi jelas terlihat.

CV rapi memudahkan HR menilai kandidat potensial.

Latihan Coding dan Debugging

Interview biasanya ada tes teknis:

  • Latihan menulis kode C/C++ untuk embedded system.
  • Simulasi debugging masalah real-time seperti deadlock, race condition, bottleneck.
  • Profiling performa sistem untuk latency dan jitter.

Latihan rutin bikin lebih percaya diri saat tes mendadak.

Tunjukkan Soft Skill

Selain teknis, HR menilai soft skill:

  • Problem solving: mampu menyelesaikan masalah sistem real-time.
  • Detail-oriented: teliti menulis kode dan review sistem.
  • Kerja sama tim: komunikasi dengan hardware engineer, QA, dan tim lain.

Networking Itu Penting

Gabung komunitas embedded system atau forum profesional. Banyak lowongan muncul lebih dulu di komunitas daripada di portal pekerjaan. LinkedIn juga efektif menarik perhatian recruiter.

Sesuaikan Lamaran dengan Lowongan

Baca deskripsi pekerjaan dengan teliti dan sesuaikan kata kunci di CV dan cover letter. Misal lowongan menekankan FreeRTOS, highlight pengalamanmu di bagian atas CV.

Jangan Takut Apply Meski Belum 100% Sesuai

Kalau punya 70–80% skill yang diminta, tetap apply. Kandidat ideal jarang ada, sisanya bisa dipelajari sambil kerja.

baca juga : Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Juara Nasional Lomba Karya Ilmiah RnDC 2025

Follow-Up Setelah Apply

Setelah kirim lamaran, kirim email singkat follow-up. Tulis sopan dan tunjukkan antusiasme. Kadang langkah kecil ini bikin HR lebih ingat sama namamu.

penulis : anisa aprillia

More From Author

Gak Punya Pengalaman Jadi Product Support? Jangan Panik, Ini Cara Lolos Wawancaranya

Trik Pintar Biar Skill Kamu Lolos Tes Data Lakes Engineer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *