Kenapa Mobile 2D Game Programmer Masih Jadi Pilihan Menjanjikan?
Walaupun sekarang game 3D makin populer, game 2D tetap jadi primadona, khususnya di platform mobile. Alasannya simpel:
- Lebih ringan dan bisa dimainkan di banyak jenis smartphone.
- Waktu pengembangan lebih cepat → studio bisa rilis lebih banyak game dalam setahun.
- Biaya produksi lebih terjangkau → cocok untuk studio indie maupun startup.
- Genre populer kayak puzzle, arcade, hingga platformer masih pakai format 2D.
Itu kenapa, punya skill yang pas di bidang ini bikin kamu dilirik banyak studio game.
baca juga : Tips Simpel Buat Pemula yang Mau Jadi Mobile 2D Game Programmer
Skill Teknis yang Wajib Kamu Punya
Kalau pengin skillmu cocok dengan profesi Mobile 2D Game Programmer, ada beberapa kemampuan inti yang harus kamu kuasai:
- Bahasa Pemrograman → C# untuk Unity, GDScript untuk Godot, Kotlin/Swift kalau mau lebih dekat ke native mobile.
- Game Engine → Unity masih jadi raja, tapi Godot makin populer di kalangan indie.
- Physics 2D dan Collision → dasar penting biar gameplay terasa realistis.
- Optimalisasi Game → trik supaya game tetap smooth di HP kentang.
- UI/UX Mobile → biar pemain nyaman main berjam-jam.
Trik Ampuh Biar Skill Kamu Lebih Relevan
1. Mulai dari Proyek Mini
Jangan langsung bikin RPG gede-gedean. Bikin game sederhana kayak Flappy Bird clone atau endless runner. Tujuannya, biar kamu paham alur produksi game dari A sampai Z.
2. Fokus ke Optimalisasi Mobile
Skill optimasi itu nilai plus banget. Coba latihan bikin game yang tetap lancar walau dijalankan di smartphone dengan RAM kecil.
3. Kuasai Satu Engine Dulu
Daripada bingung belajar banyak, fokus ke satu engine sampai jago. Unity cocok buat karier profesional, Godot oke buat portofolio cepat.
4. Ikut Game Jam
Selain nambah pengalaman, game jam bikin kamu terbiasa dengan deadline, kerja tim, dan bikin game sampai jadi. Hasilnya bisa langsung kamu masukin ke portofolio.
5. Bangun Portofolio Online
Biar skill kamu kelihatan nyata, upload hasil karya di GitHub, itch.io, atau Play Store. Recruiter lebih percaya sama karya dibanding janji.
Pertanyaan Penting Buat Ngukur Skill Kamu
Biar tahu apakah skill kamu udah cocok jadi Mobile 2D Game Programmer, coba jawab pertanyaan ini:
- Bisa nggak bikin sistem collision sederhana?
- Pernah bikin game yang playable dari awal sampai akhir?
- Paham cara kerja physics 2D di engine pilihanmu?
- Tahu cara bikin UI yang ramah pengguna?
- Bisa optimasi game biar nggak boros baterai?
Kalau jawabanmu masih banyak “belum”, itu tandanya ada PR yang harus diselesaikan.
Roadmap 6 Bulan Biar Skillmu Lebih Matang
Kalau kamu serius, coba ikuti roadmap simpel ini:
- Bulan 1–2 → Belajar bahasa pemrograman dasar (C#, GDScript, atau Kotlin).
- Bulan 3 → Kuasai fitur dasar game engine (Unity/Godot).
- Bulan 4 → Bikin game mini sederhana dan publish online.
- Bulan 5 → Ikut game jam, belajar kolaborasi tim.
- Bulan 6 → Rapikan portofolio, update skill optimasi, dan mulai apply kerja.
Soft Skill yang Nggak Kalah Penting
Industri game nggak cuma soal coding. Ada soft skill yang bikin kamu makin dilirik:
- Kreativitas buat bikin gameplay fresh.
- Kerja tim karena game development butuh kolaborasi.
- Problem solving biar cepat atasi bug.
- Komunikasi untuk nyatuin ide dengan designer dan artist.
- Manajemen waktu karena deadline di industri ini lumayan ketat.
Kesalahan Umum yang Harus Kamu Hindari
Supaya skill kamu nggak sia-sia, hindari kesalahan pemula berikut:
- Belajar teori tanpa pernah bikin game nyata.
- Pindah-pindah engine tanpa mendalami satupun.
- Malas publish karya, padahal portofolio sangat penting.
- Terlalu fokus ke grafik, lupa gameplay.
- Nggak update tren industri dan teknologi terbaru.
penulis : Nurhayati
