Trik Ampuh Menjadi PHP Backend Developer dan Mendapatkan Job Pertama

Menjadi PHP Backend Developer adalah pilihan karier yang sangat menarik, terutama bagi mereka yang tertarik dengan pengembangan web dan sistem backend. PHP adalah salah satu bahasa pemrograman yang sangat populer dan banyak digunakan dalam pengembangan aplikasi web. Banyak perusahaan, mulai dari startup hingga perusahaan besar, menggunakan PHP untuk membangun aplikasi backend mereka. Namun, mendapatkan pekerjaan pertama sebagai PHP Backend Developer bisa menjadi tantangan, terutama bagi pemula yang baru memulai karier di dunia pengembangan perangkat lunak.

Di artikel ini, kita akan membahas beberapa trik ampuh untuk membantumu menjadi PHP Backend Developer yang handal dan akhirnya mendapatkan pekerjaan pertama di industri ini.

Baca juga: Panduan Santai Biar Lolos Interview Embedded Real Time Control Engineer

1. Kuasai Dasar-Dasar PHP dengan Sempurna

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menguasai dasar-dasar PHP. Meskipun PHP adalah bahasa yang relatif mudah dipelajari, untuk menjadi seorang PHP Backend Developer yang sukses, kamu perlu memiliki pemahaman yang solid tentang cara kerjanya. Beberapa hal yang perlu dikuasai adalah:

  • Sintaks PHP: Kamu harus memahami bagaimana cara menulis kode dengan benar, termasuk cara menggunakan variabel, operator, dan struktur kontrol seperti if, else, dan perulangan seperti for dan foreach.
  • Pengolahan Data: PHP sering digunakan untuk menangani data, jadi kamu perlu menguasai cara menggunakan array, string, dan objek. Kamu juga harus tahu bagaimana mengelola dan memanipulasi data dengan efisien.
  • Form Handling dan Validasi Input: Salah satu tugas penting dalam backend development adalah menangani data dari pengguna. Kamu perlu mempelajari cara menangani form input, melakukan validasi untuk memastikan data yang masuk aman, serta menghindari potensi kerentanannya seperti SQL Injection dan XSS.
  • Pemrograman Berorientasi Objek (OOP): OOP adalah prinsip penting yang memungkinkanmu menulis kode yang lebih terstruktur dan mudah dipelihara. Pahami dasar OOP seperti kelas, objek, pewarisan, dan enkapsulasi.

Menguasai dasar-dasar PHP ini akan memberikan pondasi yang kuat untuk membangun keterampilan backend development yang lebih lanjut.

2. Pelajari Framework PHP Populer

Setelah menguasai dasar-dasar PHP, langkah selanjutnya adalah mempelajari framework PHP yang banyak digunakan oleh pengembang di seluruh dunia. Framework ini akan mempercepat proses pengembangan, membantu kamu menulis kode yang lebih bersih dan lebih terstruktur, serta memberikan akses ke berbagai fitur yang bisa kamu gunakan dalam proyekmu. Dua framework PHP yang paling banyak digunakan dan sangat dicari oleh perusahaan adalah:

  • Laravel: Laravel adalah framework PHP yang paling populer saat ini. Framework ini memiliki banyak fitur unggulan seperti Eloquent ORM (Object-Relational Mapping), routing, middleware, dan sistem autentikasi yang sangat mudah digunakan. Laravel juga sangat cocok untuk membangun aplikasi web modern, termasuk API, karena sangat mudah untuk membuat RESTful API dengan Laravel.
  • Symfony: Symfony adalah framework PHP lain yang sangat kuat dan fleksibel. Symfony sering digunakan oleh perusahaan besar untuk membangun aplikasi berskala besar dan kompleks. Framework ini sangat modular, memungkinkan pengembang untuk menggunakan hanya komponen yang diperlukan, serta memberikan kontrol lebih besar atas struktur aplikasi.

Menguasai framework ini tidak hanya akan membuatmu lebih cepat dalam mengembangkan aplikasi, tetapi juga akan meningkatkan nilai jualmu di mata perekrut.

3. Bangun Proyek Nyata untuk Portofolio

Portofolio yang kuat adalah kunci untuk mendapatkan pekerjaan pertama sebagai PHP Backend Developer. Untuk menunjukkan kemampuanmu, kamu perlu membangun proyek nyata yang dapat membuktikan keterampilanmu dalam pengembangan backend. Berikut beberapa ide proyek yang bisa kamu buat:

  • Aplikasi CRUD (Create, Read, Update, Delete): Proyek ini adalah aplikasi dasar yang bisa membantumu memahami cara mengelola data menggunakan PHP dan database seperti MySQL atau PostgreSQL. Aplikasi ini bisa berupa sistem manajemen tugas, manajemen produk, atau daftar kontak.
  • Sistem Autentikasi Pengguna: Buatlah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk melakukan registrasi, login, dan logout. Gunakan PHP dan framework seperti Laravel untuk menangani autentikasi dengan aman dan pastikan password pengguna disimpan dengan aman menggunakan enkripsi.
  • API RESTful dengan PHP: API (Application Programming Interface) adalah salah satu komponen penting dalam aplikasi backend modern. Cobalah untuk membuat API yang mengelola data pengguna atau produk menggunakan PHP dan Laravel atau Symfony. API ini akan memungkinkan aplikasi frontend dan backend berkomunikasi dengan cara yang efisien.
  • Aplikasi E-Commerce Sederhana: Bangun aplikasi e-commerce sederhana yang memungkinkan pengguna untuk melihat produk, menambahkannya ke keranjang belanja, dan melakukan pembayaran. Proyek ini akan mengajarkanmu bagaimana mengelola transaksi dan menggunakan database untuk mengelola data produk dan pesanan.

Setelah membangun proyek-proyek ini, pastikan untuk mempublikasikan kode sumber di GitHub. GitHub adalah platform yang sangat penting bagi developer untuk berbagi dan menunjukkan kode yang telah dikerjakan. Perekrut atau calon pemberi kerja dapat melihat kualitas kode yang kamu buat, dan ini dapat menjadi nilai tambah yang besar.

4. Fokus pada Keamanan Aplikasi

Keamanan adalah salah satu aspek terpenting dalam pengembangan aplikasi backend. Saat membuat aplikasi yang melibatkan data pengguna, kamu harus memastikan bahwa data tersebut aman dan tidak rentan terhadap ancaman dari luar. Berikut beberapa aspek keamanan yang perlu kamu pelajari:

  • SQL Injection: SQL Injection adalah salah satu ancaman terbesar bagi aplikasi web. Pastikan untuk menggunakan prepared statements untuk query SQL agar aplikasi aman dari serangan ini.
  • Cross-Site Scripting (XSS): XSS terjadi ketika penyerang menyisipkan skrip berbahaya dalam input yang diberikan oleh pengguna. Pelajari bagaimana cara memvalidasi dan menyaring input pengguna untuk mencegah serangan XSS.
  • Cross-Site Request Forgery (CSRF): CSRF adalah jenis serangan di mana penyerang memanfaatkan kredensial pengguna yang sudah terautentikasi untuk melakukan aksi berbahaya. Gunakan token CSRF untuk melindungi aplikasi dari serangan ini.
  • Pengelolaan Sesi dan Autentikasi yang Aman: Ketika membangun aplikasi dengan fitur login, pastikan sesi pengguna diamankan dengan benar. Gunakan enkripsi password dan pastikan sesi tidak mudah dibobol.

Memahami dan mengimplementasikan praktik keamanan terbaik akan meningkatkan kepercayaan perusahaan terhadap kemampuanmu dan menjadikan aplikasi yang kamu buat lebih aman.

Baca juga: Universitas Teknokrat Indonesia Latih Guru Bahasa Inggris Bandar Lampung Manfaatkan AI dalam Pembelajaran

5. Bangun Jaringan dan Cari Peluang Kerja

Membangun jaringan yang baik sangat penting dalam mencari pekerjaan pertama sebagai PHP Backend Developer. Banyak lowongan pekerjaan tidak diumumkan secara terbuka, dan sebagian besar peluang datang melalui koneksi yang sudah ada. Berikut beberapa cara untuk memperluas jaringanmu:

  • LinkedIn: Pastikan profil LinkedIn-mu lengkap dan menunjukkan keterampilan PHP yang telah kamu kuasai. Terhubunglah dengan perekrut atau profesional lain dalam industri teknologi. Jangan ragu untuk mengikuti grup diskusi tentang PHP dan pengembangan web untuk berbagi pengetahuan dan peluang kerja.
  • Komunitas Developer: Bergabung dengan komunitas pengembang PHP di platform seperti GitHub, Stack Overflow, atau forum diskusi teknologi lainnya. Berpartisipasi dalam diskusi atau proyek open-source akan memperkenalkanmu pada orang-orang dengan minat yang sama dan bisa membuka peluang pekerjaan.
  • Meetup dan Konferensi: Hadiri acara meetup atau konferensi teknologi. Di sana, kamu bisa bertemu dengan orang-orang yang bekerja di industri ini dan mendapatkan wawasan baru tentang tren terbaru dalam pengembangan PHP dan backend.
  • Job Portal: Gunakan platform pencarian kerja seperti LinkedIn Jobs, Glassdoor, Indeed, atau JobStreet untuk mencari lowongan PHP Backend Developer. Jangan lupa untuk menyesuaikan CV-mu dengan keterampilan yang relevan dan menunjukkan proyek-proyek yang telah kamu kerjakan.

Penulis: Dena Triana

More From Author

Gak Cuma Jago Ngoding! Rahasia Lolos Jadi AI/ML Solutions Architect Tanpa Pusing Tujuh Keliling

Gak Cuma Jago Ngoding! Rahasia Lolos Jadi AI/ML Solutions Architect Tanpa Pusing Tujuh Keliling

Punya Otak Jenius Aja Gak Cukup! Ini 5 Skill yang Wajib Kamu Punya buat Jadi AI Solutions Architect Top

Punya Otak Jenius Aja Gak Cukup! Ini 5 Skill yang Wajib Kamu Punya buat Jadi AI Solutions Architect Top

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *