Buat kamu yang jurusan TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan), nama Mikrotik pasti sudah nggak asing lagi. Hampir setiap praktikum jaringan di sekolah atau SMK TKJ selalu berhubungan dengan router ini. Mikrotik memang jadi senjata utama buat belajar dunia jaringan, mulai dari konfigurasi dasar sampai fitur yang lebih kompleks. Nah, biar nggak bingung harus mulai dari mana, di sini ada tutorial Mikrotik praktis yang wajib banget dicoba oleh anak TKJ. Nggak ribet, gampang dipraktikkan, dan pastinya bakal bikin kamu makin jago ngoprek jaringan.
baca juga : Trik Jitu Biar Profilmu Dilirik HR Buat Edge AI Developer
1. Login ke Mikrotik Pakai Winbox
Tutorial paling pertama adalah cara login ke router Mikrotik. Kamu bisa pakai aplikasi bernama Winbox yang tersedia gratis di situs resmi Mikrotik. Cukup sambungkan kabel LAN dari komputer ke router, buka Winbox, lalu login pakai MAC Address atau IP default Mikrotik (biasanya 192.168.88.1). Username default biasanya admin tanpa password.
Begitu berhasil masuk, kamu akan lihat tampilan antarmuka Mikrotik RouterOS. Dari sini, semua konfigurasi bisa dilakukan. Untuk pemula, Winbox lebih gampang dipakai daripada command line, jadi fokus dulu di sini.
2. Setting IP Address di Interface
Supaya router bisa komunikasi dengan jaringan, kamu harus setting IP Address di setiap interface. Misalnya, port yang terhubung ke modem ISP kamu kasih IP sesuai jaringan dari modem, sedangkan port LAN kamu kasih IP buat client.
Caranya: masuk ke menu IP > Address > Add, lalu masukkan IP sesuai kebutuhan. Contoh, IP LAN 192.168.10.1/24. Dengan langkah ini, router sudah punya alamat yang bisa diakses oleh perangkat di jaringan.
3. Konfigurasi Gateway dan DNS
Setelah IP beres, langkah berikutnya adalah gateway dan DNS. Gateway ini ibarat jalan keluar buat internet. Caranya, buka IP > Routes > Add, masukkan gateway sesuai dengan IP modem ISP.
Untuk DNS, masuk ke IP > DNS, masukkan server DNS populer seperti 8.8.8.8 (Google) atau 1.1.1.1 (Cloudflare). Jangan lupa centang Allow Remote Requests biar semua client bisa pakai DNS dari router.
Kalau semua sudah benar, coba tes koneksi dengan ping google.com di menu terminal. Kalau reply, berarti internet sudah nyambung.
4. Membuat NAT Masquerade
Supaya semua perangkat di jaringan bisa akses internet lewat satu IP publik, kamu perlu setting NAT (Network Address Translation). Caranya, buka IP > Firewall > NAT > Add. Pilih tab General, chain: srcnat
, Out Interface: interface yang ke internet. Lalu di tab Action, pilih masquerade.
Dengan aturan ini, semua IP lokal akan diterjemahkan jadi IP publik dari ISP, sehingga internet bisa dipakai bersama-sama.
5. Manajemen Bandwidth dengan Simple Queue
Di dunia TKJ, sering banget guru kasih tugas untuk membagi bandwidth biar adil. Nah, fitur Mikrotik yang paling mudah dipakai adalah Simple Queue.
Caranya: buka Queues > Simple Queue > Add. Masukkan IP target perangkat, lalu atur limit upload dan download. Contoh: laptop A dibatasi 5 Mbps download, 2 Mbps upload. Dengan trik ini, kamu bisa memastikan nggak ada satu user pun yang nyedot bandwidth terlalu banyak.
6. Setting DHCP Server
Biar client nggak repot setting IP manual, kamu bisa bikin DHCP Server di Mikrotik. Caranya: buka IP > DHCP Server > Setup, pilih interface LAN, lalu ikuti wizard yang muncul.
Router akan otomatis kasih IP ke tiap perangkat yang terhubung. Ini penting banget kalau kamu ngatur jaringan dengan banyak perangkat.
7. Membuat Hotspot Login
Tutorial keren yang wajib dicoba anak TKJ adalah bikin Hotspot. Dengan Hotspot, setiap pengguna harus login dulu pakai username dan password sebelum bisa internetan.
Caranya, buka IP > Hotspot > Setup, pilih interface LAN, lalu ikuti wizard. Setelah selesai, kamu bisa bikin user login di menu IP > Hotspot > Users. Cocok banget buat simulasi jaringan kos-kosan, sekolah, atau warnet.
8. Belajar Firewall Dasar
Firewall di Mikrotik punya fungsi penting, bukan cuma buat keamanan tapi juga ngatur trafik. Untuk pemula, coba aja rule sederhana. Misalnya, blokir akses ke Facebook dengan menambahkan rule di IP > Firewall > Filter Rules.
Atau kamu bisa blokir port tertentu supaya jaringan lebih aman. Dari sini, kamu bisa belajar dasar-dasar filtering dan security.
9. Monitoring Trafik dengan Torch dan Graphing
Selain setting, kamu juga perlu tahu cara monitoring jaringan. Mikrotik punya tools bawaan yang gampang dipakai:
- Torch: lihat siapa yang lagi nyedot bandwidth.
- Graphing: bikin grafik pemakaian bandwidth per interface.
- Ping dan Traceroute: cek koneksi ke server tertentu.
Dengan monitoring ini, kamu bisa tahu kondisi jaringan secara real-time dan cepat ambil tindakan kalau ada masalah.
10. Simulasi dengan VirtualBox
Kalau kamu nggak punya router Mikrotik fisik di rumah, jangan khawatir. Kamu bisa pakai Mikrotik CHR (Cloud Hosted Router) di aplikasi VirtualBox atau VMware. Versi ini gratis buat dipakai belajar, dan fiturnya sama seperti router asli.
Tinggal install CHR, lalu akses pakai Winbox. Dari sini, kamu bisa latihan semua konfigurasi yang udah dibahas, tanpa perlu perangkat hardware tambahan.
baca juga : Universitas Teknokrat Indonesia Latih Guru Bahasa Inggris Bandar Lampung Manfaatkan AI dalam Pembelajaran
11. Rajin Eksperimen dan Reset
Hal terakhir yang wajib dilakukan anak TKJ adalah rajin eksperimen. Jangan takut salah setting, karena router Mikrotik bisa selalu direset ke konfigurasi awal. Justru dengan sering coba, kamu bakal lebih paham fungsi tiap fitur.
Biar makin seru, coba bikin simulasi jaringan kecil dengan beberapa komputer, lalu terapkan konfigurasi IP, queue, firewall, dan hotspot. Dari praktek nyata ini, kemampuanmu bakal berkembang lebih cepat dibanding hanya baca teori.
penulis : Khalisa desparadita