Tips Cepat Biar Kamu Jadi Blockchain Scalability Engineer

Tips Cepat Biar Kamu Jadi Blockchain Scalability Engineer

Profesi Blockchain Scalability Engineer semakin diminati karena kebutuhan akan blockchain yang cepat, murah, dan mampu menampung jutaan transaksi per detik. Posisi ini bukan hanya tentang coding, tapi juga tentang cara berpikir sistemik untuk membuat blockchain lebih efisien. Bagi anak muda yang ingin terjun cepat ke bidang ini, ada banyak jalan yang bisa ditempuh asalkan tahu tips dan strateginya.

baca juga:Skill Wajib yang Harus Kamu Kuasai Buat Jadi Real Time Data Processing Engineer

Kuasai Dasar Blockchain Sejak Awal

Langkah cepat pertama adalah memahami pondasi blockchain. Jangan terburu-buru belajar hal kompleks seperti sharding atau rollups kalau dasar-dasarnya saja belum kokoh.

Hal-hal penting yang wajib dipahami:

  • Cara transaksi masuk ke dalam block.
  • Fungsi node validator dan miner.
  • Peran konsensus dalam memastikan keadilan.
  • Mekanisme hash dan tanda tangan digital.

Dengan menguasai ini, kamu tidak akan bingung saat melangkah ke topik yang lebih dalam.

Pilih Bahasa Pemrograman yang Tepat

Blockchain Scalability Engineer dituntut untuk bisa menulis kode yang efisien. Pilih bahasa yang relevan dengan ekosistem blockchain yang kamu minati.

  • Solidity untuk smart contract Ethereum.
  • Rust untuk blockchain modern seperti Solana dan Polkadot.
  • Go untuk Cosmos SDK atau implementasi node.
  • Python untuk scripting, testing, dan prototyping.

Pilih satu bahasa dulu, fokus, lalu kembangkan ke bahasa lain jika sudah percaya diri.

Belajar Mekanisme Konsensus dengan Mendalam

Kunci skalabilitas blockchain ada di konsensus. Kamu harus memahami perbedaan masing-masing mekanisme, beserta kelebihan dan kekurangannya.

  • Proof of Work (PoW): sangat aman, tapi lambat.
  • Proof of Stake (PoS): lebih hemat energi dan scalable.
  • Delegated Proof of Stake (DPoS): throughput tinggi, tapi lebih sentralistik.
  • Byzantine Fault Tolerance (BFT): cocok untuk jaringan private.

Dengan pemahaman ini, kamu bisa menganalisis mengapa suatu jaringan lebih cepat dibanding yang lain.

Coba Langsung di Testnet

Belajar teori saja tidak cukup. Cara cepat untuk menguasai blockchain adalah langsung praktik di testnet.

Kegiatan seru yang bisa dilakukan:

  • Menjalankan node sendiri.
  • Deploy smart contract sederhana.
  • Menguji seberapa cepat transaksi diproses.
  • Membandingkan performa antar blockchain.

Testnet gratis, jadi tidak ada risiko kehilangan aset nyata.

Pelajari Layer-2 Scaling

Solusi Layer-2 adalah masa depan skalabilitas. Kalau kamu ingin jadi Blockchain Scalability Engineer yang cepat berkembang, pelajari ini sedini mungkin.

  • State channels: transaksi berlangsung off-chain.
  • Sidechains: blockchain paralel dengan aturan sendiri.
  • Optimistic rollups: transaksi diasumsikan valid, baru dicek jika ada challenge.
  • ZK-rollups: verifikasi transaksi dengan bukti kriptografi.

Dengan mencoba langsung di jaringan testnet Layer-2, kamu akan lebih paham bagaimana cara mereka mempercepat transaksi.

Kuasai Konsep Sharding

Sharding adalah cara membagi blockchain menjadi bagian kecil yang bekerja paralel. Konsep ini sering dipakai di database besar, dan mulai diadaptasi ke blockchain.

Untuk menguasainya, kamu bisa mempelajari cara database NoSQL seperti MongoDB atau Cassandra membagi data. Dari situ, terapkan prinsip serupa ke dalam konteks blockchain.

Perkuat Skill DevOps

Blockchain Scalability Engineer tidak hanya menulis kode, tapi juga memastikan infrastruktur berjalan lancar. DevOps jadi kunci penting.

Alat yang wajib dikuasai:

  • Docker untuk container node.
  • Kubernetes untuk mengatur cluster blockchain.
  • Prometheus untuk monitoring performa.
  • Terraform untuk manajemen infrastruktur.

Dengan skill DevOps, kamu bisa mengelola blockchain dalam skala besar dengan lebih efisien.

Belajar Analisis Performa

Kamu harus bisa mengukur performa blockchain sebelum dan sesudah optimasi. Skill analisis performa membantu menunjukkan apakah solusi kamu benar-benar bekerja.

Tools yang berguna:

  • Hyperledger Caliper untuk benchmarking blockchain.
  • Grafana untuk membuat dashboard monitoring.
  • JMeter untuk uji beban transaksi.

Analisis performa akan membuat kamu bisa menjelaskan hasil kerja dengan data konkret.

Ikut Hackathon Blockchain

Hackathon adalah cara cepat untuk belajar sekaligus menunjukkan kemampuan. Banyak proyek blockchain besar mencari talenta baru lewat hackathon.

Keuntungan ikut hackathon:

  • Belajar langsung dari mentor berpengalaman.
  • Mendapat pengalaman nyata dalam membangun solusi.
  • Berkesempatan direkrut perusahaan blockchain.

Hackathon bisa jadi pintu masuk paling cepat untuk berkarier di bidang ini.

Bangun Portofolio Online

Perusahaan lebih percaya bukti nyata daripada hanya CV. Portofolio online jadi alat cepat untuk menarik perhatian recruiter.

Beberapa ide portofolio:

  • Publikasi hasil benchmarking blockchain di GitHub.
  • Artikel tentang eksperimen Layer-2 di Medium.
  • Open-source tool sederhana untuk monitoring node.
  • Kontribusi ke proyek blockchain besar seperti Ethereum atau Polkadot.

Dengan portofolio kuat, kamu bisa langsung dilirik meski belum punya pengalaman kerja formal.

Asah Soft Skill

Selain skill teknis, soft skill mempercepat kariermu. Blockchain adalah bidang kolaboratif yang melibatkan banyak orang dengan latar belakang berbeda.

Skill yang penting:

  • Komunikasi untuk menjelaskan ide teknis ke orang non-teknis.
  • Problem solving agar bisa menemukan solusi kreatif.
  • Kerja sama tim dalam proyek global.

baca juga:Teknik Elektro Universitas Teknokrat Indonesia Gelar Pengabdian Masyarakat di MAN 1 Bandar Lampung

Soft skill sering jadi pembeda antara kandidat yang hanya jago coding dengan yang bisa memimpin proyek.

Manfaatkan Sumber Belajar Gratis

Belajar blockchain tidak harus mahal. Ada banyak sumber gratis yang bisa kamu manfaatkan untuk mempercepat proses.

Contoh:

  • Dokumentasi resmi Ethereum, Solana, Polkadot.
  • Kursus gratis di YouTube dan platform MOOC.
  • Forum developer di GitHub, Reddit, dan Discord.

Dengan memanfaatkan sumber gratis ini, kamu bisa belajar cepat tanpa mengeluarkan biaya besar.

penulis : mudho firudin

More From Author

Skill Anti Mainstream Buat Jadi Blockchain Scalability Engineer

Skill Anti Mainstream Buat Jadi Blockchain Scalability Engineer

Enkripsi Data di Jaringan Komputer Bikin Hacker Gigit Jari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *