Mengenal DHCP Server pada Hotspot Mikrotik
Hotspot di Mikrotik membutuhkan DHCP Server agar setiap perangkat yang terhubung bisa mendapatkan IP Address secara otomatis. DHCP Server bertugas membagikan IP, gateway, DNS, dan konfigurasi jaringan lainnya sehingga pengguna tidak perlu melakukan pengaturan manual. Dengan adanya DHCP, proses login ke hotspot akan lebih cepat dan mudah.
baca juga : Setting DHCP Client Otomatis Terkoneksi Internet di Mikrotik
Menentukan Interface untuk Hotspot
Sebelum membuat DHCP Server, tentukan terlebih dahulu interface mana yang akan dipakai untuk hotspot. Biasanya hotspot ditempatkan pada interface LAN atau wireless. Misalnya, jika hotspot menggunakan port ether2, maka DHCP Server harus dibuat pada interface tersebut.
Membuat IP Address pada Interface Hotspot
Agar DHCP Server bisa berjalan, interface hotspot harus memiliki IP Address.
- Masuk ke Winbox.
- Buka menu IP > Addresses.
- Klik +, lalu masukkan IP, misalnya
192.168.20.1/24
. - Pilih interface yang digunakan untuk hotspot, misalnya ether2.
- Klik Apply dan OK.
IP Address ini nantinya akan menjadi gateway bagi semua pengguna hotspot.
Membuat IP Pool untuk Hotspot
IP Pool berfungsi sebagai kumpulan alamat IP yang akan dibagikan ke klien hotspot.
- Masuk ke menu IP > Pool.
- Klik +, buat range IP misalnya
192.168.20.10 – 192.168.20.200
. - Simpan pengaturan.
Range ini adalah batasan IP yang bisa dipakai oleh pengguna hotspot.
Membuat DHCP Server untuk Hotspot
Setelah IP Address dan Pool tersedia, langkah selanjutnya adalah membuat DHCP Server.
- Buka menu IP > DHCP Server.
- Klik tab DHCP Setup.
- Pilih interface hotspot, misalnya ether2.
- Masukkan IP Address yang sudah dibuat sebagai gateway, misalnya
192.168.20.1
. - Pilih IP Pool yang sudah dibuat sebelumnya.
- Masukkan DNS, bisa pakai
8.8.8.8
dan8.8.4.4
. - Atur lease time sesuai kebutuhan, misalnya 1 jam.
- Selesai, DHCP Server aktif pada interface hotspot.
Menghubungkan DHCP dengan Hotspot
Setelah DHCP Server aktif, selanjutnya jalankan wizard hotspot:
- Masuk ke menu IP > Hotspot.
- Klik Hotspot Setup.
- Pilih interface hotspot, misalnya ether2.
- Masukkan IP gateway (otomatis terisi sesuai konfigurasi DHCP).
- Masukkan range IP sesuai pool yang sudah dibuat.
- Pilih DNS.
- Buat user admin hotspot dengan username dan password.
Dengan langkah ini, DHCP Server langsung terintegrasi dengan hotspot.
Menguji DHCP Server pada Hotspot
Setelah konfigurasi selesai, lakukan uji coba:
- Hubungkan perangkat ke jaringan hotspot.
- Periksa apakah perangkat otomatis mendapat IP dalam range DHCP.
- Buka browser, maka akan muncul halaman login hotspot.
- Masukkan username dan password, kemudian pastikan bisa mengakses internet.
Keuntungan Menggunakan DHCP Server untuk Hotspot
- Pengguna tidak perlu setting manual IP Address.
- Admin lebih mudah mengelola IP pengguna.
- Mengurangi risiko konflik IP di jaringan.
- Integrasi langsung dengan fitur autentikasi hotspot.
penulis : anisa aprillia