Mengenal DHCP Client di Mikrotik
DHCP Client pada Mikrotik berfungsi untuk menerima konfigurasi IP Address secara otomatis dari perangkat lain, biasanya modem atau router ISP. Dengan DHCP Client, Mikrotik tidak perlu diatur manual karena akan langsung mendapatkan IP, gateway, dan DNS dari penyedia layanan internet. Hal ini sangat membantu terutama untuk pemula yang ingin cepat menghubungkan router Mikrotik ke internet.
baca juga : Konfigurasi DHCP Server dengan Range IP Tertentu di Mikrotik
Membuat DHCP Client Baru
Langkah pertama adalah menambahkan konfigurasi DHCP Client di interface yang terhubung ke modem ISP.
- Masuk ke Winbox dan login ke Mikrotik.
- Buka menu IP > DHCP Client.
- Klik tanda + untuk menambahkan konfigurasi baru.
- Pilih interface yang terhubung ke modem, biasanya ether1.
- Centang opsi Add Default Route agar gateway otomatis ditambahkan.
- Centang juga Use Peer DNS supaya Mikrotik menggunakan DNS dari ISP.
- Klik Apply lalu OK.
Dengan pengaturan ini, Mikrotik akan langsung meminta IP ke modem atau router ISP.
Mengecek Status DHCP Client
Setelah konfigurasi dibuat, pastikan status DHCP Client sudah bound.
- Buka menu IP > DHCP Client.
- Lihat pada kolom Status, jika tertulis bound berarti Mikrotik sudah mendapat IP Address dari modem.
- Cek juga kolom Gateway dan DNS untuk memastikan semuanya terisi.
Jika status masih searching, kemungkinan ada masalah pada koneksi kabel atau modem tidak mengaktifkan DHCP.
Menguji Koneksi Internet
Setelah status bound, lakukan uji coba untuk memastikan internet sudah bisa diakses.
- Buka menu New Terminal di Winbox.
- Ketik perintah
ping 8.8.8.8
. Jika berhasil reply, artinya koneksi internet aktif. - Tes juga dengan perintah
ping google.com
untuk memastikan DNS berjalan dengan baik.
Jika IP berhasil didapat tetapi DNS gagal, coba tambahkan DNS manual melalui IP > DNS dengan memasukkan 8.8.8.8
dan 8.8.4.4
.
Menghubungkan Internet ke Jaringan Lokal
Setelah Mikrotik berhasil terkoneksi internet, langkah berikutnya adalah membagikan koneksi tersebut ke jaringan lokal.
- Pastikan DHCP Server sudah dibuat pada interface lokal, misalnya ether2.
- Atur NAT pada Mikrotik melalui menu IP > Firewall > NAT, buat rule baru dengan action masquerade pada out-interface menuju internet (misalnya ether1).
- Hubungkan perangkat ke port lokal, maka perangkat akan otomatis mendapatkan IP dari Mikrotik dan bisa langsung terkoneksi ke internet.
Mengatasi Masalah DHCP Client Tidak Mendapat IP
Ada beberapa masalah umum ketika DHCP Client Mikrotik tidak mendapat IP:
- Kabel dari modem ke Mikrotik belum terpasang dengan benar.
- Modem tidak mengaktifkan fitur DHCP Server.
- Interface yang dipilih di Mikrotik salah, bukan yang terhubung ke modem.
- Adanya konfigurasi lama yang konflik, sehingga perlu dihapus sebelum membuat DHCP Client baru.
penulis : anisa aprillia