Kalau kamu lagi pengen banget masuk ke dunia kerja sebagai Distributed Database Systems Engineer pasti sudah tahu kalau posisi ini termasuk yang cukup menantang dan persaingannya gak kalah ketat. Banyak yang mengira harus jago banget dari awal baru bisa diterima, padahal ada beberapa rahasia yang sebenarnya gak banyak orang tahu tapi justru bisa bikin kamu dilirik perusahaan dan lolos seleksi. Di artikel ini aku bakal kupas habis rahasia-rahasia itu supaya kamu punya bekal lebih dari calon lain dan kesempatan kamu diterima makin besar. Jadi simak baik-baik ya!
Baca juga:Fun Fact Drakor Bon Appetit, Your Majesty YoonA-Chae Min
Kenapa Posisi Distributed Database Systems Engineer Begitu Diburu?
Sebelum kita masuk ke rahasianya, kamu harus tahu dulu kenapa posisi ini penting banget di era sekarang. Perusahaan-perusahaan besar terutama yang bergerak di bidang teknologi, finansial, e-commerce, dan layanan cloud sangat bergantung pada sistem database yang tersebar di banyak server. Tujuannya supaya data bisa diakses cepat, aman, dan tetap konsisten meski tersebar di banyak lokasi.
Karena perannya yang vital, mereka butuh engineer yang gak cuma paham database tapi juga bisa mengelola sistem kompleks dengan baik. Nah, di sinilah Distributed Database Systems Engineer berperan besar. Makanya posisi ini cukup banyak diburu.
Rahasia Pertama Kuasai Dasar Konsep dengan Sangat Baik
Banyak orang langsung pengen fokus belajar tools atau bahasa pemrograman tapi lupa menguasai konsep dasar distributed database secara mendalam. Padahal konsep seperti replication, partitioning, sharding, konsistensi data, dan CAP theorem adalah fondasi utama.
Kalau kamu bisa jelaskan dan praktikkan konsep ini dengan lancar, kamu udah punya nilai plus besar. Bahkan saat wawancara nanti, interviewer biasanya suka ngetes pemahaman konsep ini dulu sebelum masuk ke skill teknis yang lain.
Jadi jangan cuma hafal teori, coba cari cara supaya kamu benar-benar paham gimana dan kenapa konsep itu bekerja. Misalnya buat diagram atau simulasi sederhana yang kamu kerjakan sendiri.
Rahasia Kedua Jangan Asal Fokus ke Satu Tool Saja
Distributed database itu beragam jenisnya, ada Apache Cassandra, MongoDB, DynamoDB, Google Spanner, CockroachDB dan lain-lain. Kalau kamu cuma menguasai satu tool saja, kemungkinan besar kamu kalah saing dengan kandidat lain yang punya pengetahuan lebih luas.
Cobalah pelajari beberapa tools populer supaya kamu punya gambaran luas dan fleksibel. Walaupun nanti saat kerja kamu pakai satu database, kamu tetap punya dasar yang kuat kalau harus beradaptasi dengan sistem lain.
Kamu gak perlu jago semua, tapi setidaknya ngerti konsep dasar dan cara kerja tiap tool akan sangat membantu kamu di wawancara dan pekerjaan nanti.
Rahasia Ketiga Jangan Remehkan Soft Skill dan Komunikasi
Sering banget orang mikir yang penting skill teknis kuat, tapi lupa kalau soft skill juga sangat menentukan diterima atau tidaknya kamu di perusahaan. Posisi ini biasanya butuh kerja sama tim yang intens dengan developer, network engineer, dan manajer proyek.
Kalau kamu bisa komunikasi dengan jelas dan efektif, kamu akan lebih mudah menjelaskan masalah teknis, mengusulkan solusi, dan menghindari miskomunikasi yang bisa bikin kerja jadi berantakan.
Latihan kemampuan komunikasi kamu lewat presentasi kecil-kecilan, ikut komunitas, atau diskusi kelompok supaya makin pede dan lancar berbicara.
Rahasia Keempat Buat Proyek dan Portofolio Nyata
Ini yang sering disepelekan tapi justru jadi pembeda besar. Banyak yang cuma belajar teori tapi gak pernah praktik. Padahal perusahaan mau lihat bukti nyata kemampuan kamu.
Cobalah buat proyek kecil yang menggunakan database terdistribusi. Misalnya bikin aplikasi sederhana yang menyimpan data di beberapa server dengan teknologi seperti Cassandra atau MongoDB.
Upload kode proyekmu ke GitHub dan buat dokumentasi singkat supaya mudah dipahami. Portofolio ini akan jadi senjata ampuh ketika kamu melamar kerja.
Kalau kamu punya proyek yang bisa tunjukin kemampuan troubleshooting atau optimasi performa database, itu nilai plus yang sangat besar.
Rahasia Kelima Siapkan CV dan Surat Lamaran dengan Strategi
CV dan surat lamaran adalah gerbang pertama kamu dilihat HR. Pastikan CV kamu rapi, fokus pada skill dan pengalaman yang relevan. Jangan cuma tulis “mengerti database terdistribusi” tapi jelaskan juga tools apa yang pernah kamu pakai dan contoh proyek yang sudah kamu kerjakan.
Surat lamaran jangan asal copy paste. Buat yang personal dan jelaskan kenapa kamu tertarik dan cocok dengan posisi ini. Tunjukkan semangat dan kesiapan kamu untuk terus belajar.
Kalau perlu, mintalah teman atau mentor untuk review CV dan surat lamaran supaya lebih maksimal.
Rahasia Keenam Siapkan Mental untuk Wawancara Teknis dan Studi Kasus
Tahap wawancara sering jadi momok bagi banyak orang. Tapi rahasianya adalah persiapkan diri dengan matang. Selain menguasai konsep dan tools, biasakan latihan menjawab pertanyaan teknis seperti “jelaskan apa itu CAP theorem?”, “bagaimana cara menangani konsistensi di sistem terdistribusi?”, atau “ceritakan pengalaman kamu memecahkan masalah database”.
Sering-seringlah latihan wawancara teknis, baik sendiri maupun dengan teman. Kamu juga harus siap menghadapi studi kasus di mana kamu diminta mencari solusi masalah database yang kompleks.
Kunci sukses wawancara adalah percaya diri dan kemampuan menjelaskan dengan bahasa yang jelas dan terstruktur.
Rahasia Ketujuh Bangun Networking dan Gabung Komunitas
Di dunia IT, networking itu sangat penting. Banyak lowongan kerja tersebar lewat komunitas atau referensi dari orang dalam. Dengan gabung komunitas developer database atau distributed system, kamu bisa dapat info lowongan, belajar dari pengalaman orang lain, dan dapat mentor yang bisa bantu kamu berkembang.
Ikut meetup, webinar, atau forum diskusi online juga bisa memperluas wawasan dan mempercepat kamu dapat kerja.
Rahasia Kedelapan Jangan Takut Mulai dari Posisi Junior
Kalau kamu masih baru dan merasa belum cukup pengalaman, jangan patah semangat. Banyak perusahaan yang membuka kesempatan bagi kandidat junior asal punya dasar yang kuat dan kemauan belajar.
Kamu bisa mulai dari posisi yang lebih rendah seperti database administrator junior atau data engineer dan berkembang menjadi Distributed Database Systems Engineer.
Yang penting kamu konsisten belajar dan jangan takut mencoba hal baru.
Rahasia Kesembilan Manfaatkan Sertifikasi Resmi
Sertifikasi dari vendor atau organisasi resmi seperti MongoDB Certified Developer, Apache Cassandra Developer, AWS Certified Database Specialty, atau Google Cloud Database Engineer bisa jadi nilai tambah besar di mata HR.
Sertifikasi menunjukkan bahwa kamu punya bukti kompetensi dan siap kerja profesional.
Kalau ada waktu dan dana, ambil sertifikasi ini bisa jadi investasi karier yang sangat menguntungkan.
Kesimpulan
Jadi rahasia diterima kerja sebagai Distributed Database Systems Engineer bukan cuma soal jago coding atau ngerti satu tool saja. Kamu harus kuasai konsep dasar distributed database, belajar beberapa tools populer, asah soft skill komunikasi, buat portofolio nyata, dan siapkan CV serta surat lamaran yang menarik.
Penulis: Maharani Noeralifa