Pemerintah berencana memperkenalkan Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN). Meski tidak wajib dan tidak menentukan kelulusan, TKA diharapkan memberikan banyak manfaat bagi siswa.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa TKA dirancang sebagai alat ukur yang valid dan reliabel. Nilai TKA yang diperoleh dari tes terstandar akan membantu siswa, terutama mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri (PTN).
Mu’ti menambahkan, aturan mengenai TKA sudah selesai dibuat dan sedang dalam tahap harmonisasi dengan Kementerian Hukum. TKA untuk siswa kelas 6 SD rencananya akan dilaksanakan mulai tahun 2026, dengan penyelenggaraan di tingkat kabupaten/kota.
Kenapa TKA Tidak Menjadi Penentu Kelulusan?
Mu’ti menegaskan bahwa kelulusan siswa tetap menjadi wewenang masing-masing satuan pendidikan. Sekolah yang terakreditasi berhak menerbitkan ijazah, sementara sekolah yang tidak terakreditasi tidak memiliki hak tersebut. TKA tidak akan mempengaruhi kelulusan, melainkan memberikan gambaran kemampuan akademik siswa secara lebih objektif.
Salah satu alasan TKA tidak dijadikan penentu kelulusan adalah untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa. Siswa yang tidak siap mengikuti TKA tidak akan dikenakan sanksi apapun. Fokusnya adalah memberikan informasi tambahan mengenai kemampuan siswa, bukan menghukum mereka.
Apa Manfaat TKA Bagi Siswa?
Meskipun tidak menentukan kelulusan, TKA memiliki sejumlah manfaat. Salah satunya adalah sebagai pertimbangan bagi PTN dalam menerima mahasiswa baru, terutama melalui jalur non-tes. Selain itu, nilai TKA dapat menjadi pelengkap informasi mengenai kemampuan siswa, selain rapor dan prestasi lainnya.
Mu’ti menjelaskan bahwa selama ini, nilai rapor seringkali diragukan validitasnya. Ada kasus di mana guru memberikan nilai rapor yang terlalu tinggi kepada siswa. TKA diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai kemampuan akademik siswa.
Selain itu, TKA juga dapat membantu siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Beberapa negara tidak menerima siswa dari Indonesia karena tidak ada tes individual yang terstandar. TKA dapat menjadi solusi untuk masalah ini, karena mengukur kemampuan individual siswa secara objektif.
Bagaimana TKA Bisa Membantu Siswa Masuk PTN?
Mu’ti menjelaskan bahwa TKA dapat menjadi salah satu pertimbangan bagi PTN dalam menerima mahasiswa baru melalui jalur non-tes. Selain nilai rapor dan prestasi lainnya, nilai TKA dapat memberikan informasi tambahan mengenai kemampuan akademik siswa.
TKA dirancang untuk mengukur kemampuan akademik siswa secara valid dan reliabel. Bank soal TKA akan diuji secara ketat oleh Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP). Dengan demikian, nilai TKA diharapkan dapat memberikan gambaran yang akurat mengenai kemampuan siswa.
Dengan adanya TKA, PTN dapat memiliki informasi yang lebih lengkap dan akurat mengenai calon mahasiswa. Hal ini diharapkan dapat membantu PTN dalam memilih mahasiswa yang berkualitas dan memiliki potensi untuk sukses di perguruan tinggi.
Tabel Perbandingan UN dan TKA
Fitur | Ujian Nasional (UN) | Tes Kemampuan Akademik (TKA) |
---|---|---|
Sifat | Wajib | Tidak Wajib |
Penentu Kelulusan | Ya (dulu) | Tidak |
Penyelenggara | Pemerintah Pusat | Kabupaten/Kota (SD) |
Tujuan | Mengukur Standar Nasional | Mengukur Kemampuan Akademik Individual |