Kemendikdasmen Mau Aktifkan Lagi Jurusan SMA, Mapel SD-SMA Dikurangi

Kabar baik untuk dunia pendidikan! Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) punya rencana besar untuk tahun ajaran baru. Salah satunya adalah menghidupkan kembali penjurusan di Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal ini disampaikan dalam acara Halalbihalal bersama Forum Wartawan Pendidikan (Fortadikbud).

Mendikdasmen Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan siswa lebih baik menghadapi tantangan di masa depan. Fokusnya bukan pada pengurangan mata pelajaran, melainkan pada penyederhanaan muatan setiap mata pelajaran agar lebih relevan dan mendalam.

Kenapa Jurusan di SMA Mau Dihidupkan Lagi?

Salah satu alasan utama menghidupkan kembali jurusan adalah terkait dengan Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang akan dimulai pada November 2025. TKA ini akan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi siswa kelas 12 yang ingin mendaftar ke perguruan tinggi negeri tanpa melalui tes. Nilai TKA akan digunakan sebagai pembobotan, sehingga kemampuan akademik siswa menjadi landasan utama dalam proses seleksi.

Mu’ti menambahkan, Kemampuan akademik seseorang akan jadi landasan, bisa dilihat nilai kemampuan akademiknya. Kami dapat info menarik, ada jurusan IPS diterima di FK (Fakultas Kedokteran). Ini menunjukkan bahwa sistem yang baru akan lebih fleksibel dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa, tanpa terpaku pada jurusan yang diambil di SMA.

Apa Saja yang Akan Berubah dalam Kurikulum?

Selain menghidupkan kembali jurusan, Kemendikdasmen juga berencana mengurangi beberapa pokok bahasan dalam mata pelajaran tertentu. Hal ini dilakukan untuk mendukung pembelajaran mendalam (deep learning), yang menekankan pada proses berpikir tingkat tinggi, pembelajaran yang bermakna, kontekstual, dan memberikan pendalaman materi.

Meskipun materi dikurangi, mata pelajaran tetap ada, bahkan ada penambahan coding dan AI (artificial intelligence) sebagai mata pelajaran pilihan. Walaupun saya menduga yang menerapkan akan banyak sekali, ujar Mu’ti, menunjukkan antusiasmenya terhadap perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan.

Kapan Perubahan Ini Akan Mulai Berlaku?

Perubahan ini rencananya akan mulai diterapkan pada tahun ajaran baru 2025/2026. Namun, Mu’ti mengingatkan untuk menunggu hingga Peraturan Menteri (Permen) terkait diterbitkan. Tahun ajaran baru 2025/2026 ada beberapa perubahan, tunggu sampe Permen (Peraturan Menteri) terbit, wanti-wantinya.

Selain itu, dalam TKA (Tes Kemampuan Akademik) akan ada tes wajib Bahasa Indonesia dan Matematika. Ini menunjukkan pentingnya kedua mata pelajaran ini sebagai dasar kemampuan akademik siswa.

Muatan mata pelajaran dari SD hingga SMA juga akan dikurangi sehubungan dengan deep learning. Contohnya, jika di IPS ada Akuntansi dan sebagainya, maka akan disederhanakan agar lebih fokus pada konsep dasar dan aplikasinya.

Dengan adanya perubahan ini, diharapkan siswa dapat belajar lebih efektif dan efisien, serta memiliki kemampuan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja di masa depan. Kita tunggu saja detail lengkapnya setelah Permen diterbitkan!

More From Author

Kolaborasi Dahsyat yang Mengubah Dunia dan Memberikan Keuntungan Nyata

Demonstrasi Kontekstual Topik 5 Filosofi Pendidikan: Membangun Pembelajaran yang Relevan dan Bermakna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *