12 Burung Terbang Paling Tinggi di Dunia, Sampai Lewati Everest

Siapa sangka, burung-burung kecil yang sering kita lihat ternyata punya kemampuan terbang yang luar biasa, bahkan bisa menyaingi pesawat terbang! Beberapa spesies burung mampu mencapai ketinggian yang mencengangkan saat bermigrasi atau mencari makan.

Burung Apa yang Terbang Paling Tinggi?

Jawabannya adalah Rüppell’s Vulture, atau yang dikenal juga sebagai burung bangkai Rüppell’s griffon. Burung ini memegang rekor ketinggian terbang tertinggi yang pernah tercatat, yaitu mencapai 11.300 meter di atas permukaan laut! Bayangkan, setara dengan ketinggian pesawat komersial.

Kemampuan terbang tinggi ini sangat berguna bagi burung-burung migran. Misalnya, saat bermigrasi dari Islandia ke Skotlandia, mereka terbang tinggi untuk menghindari badai salju di bawahnya. Beberapa spesies lain juga menyesuaikan ketinggian terbangnya dengan tempat mangsa mereka berada.

Berikut beberapa burung lain yang juga dikenal karena kemampuan terbang tingginya:

  • Bar-headed Goose (Angsa Kepala Belang): Angsa ini terkenal karena migrasinya melintasi Himalaya. Mereka sering terbang pada ketinggian 6.000 meter, bahkan pernah tercatat mencapai 7.300 meter.
  • Burung Bangau: Burung bangau juga mampu terbang sangat tinggi saat bermigrasi. Mereka tercatat terbang hingga 10.000 meter melintasi Himalaya.
  • Chough Alpen: Burung ini bahkan bersarang di ketinggian 6.500 meter, lebih tinggi dari spesies burung lainnya.
  • Bearded Vulture (Herring Janggut): Burung ini terlihat terbang pada ketinggian 7.315 meter di atas permukaan laut.

Kenapa Burung Bisa Terbang Setinggi Itu?

Ada beberapa faktor yang memungkinkan burung terbang pada ketinggian ekstrem. Pertama, mereka memiliki sistem pernapasan yang sangat efisien, yang memungkinkan mereka menyerap oksigen lebih banyak dari udara tipis di ketinggian. Kedua, beberapa burung memanfaatkan arus termal, yaitu kolom udara panas yang naik, untuk membantu mereka terbang tanpa harus mengepakkan sayap terlalu sering. Charles Darwin pernah mengamati burung Andean Condor terbang selama setengah jam tanpa mengepakkan sayap sama sekali!

Selain itu, struktur tubuh burung juga mendukung kemampuan terbang tinggi. Misalnya, Bar-headed Goose tidak memiliki tulang dada yang besar, sehingga mereka hanya perlu sekali mengepakkan sayap untuk terbang dan kemudian memanfaatkan termal.

Apa Dampaknya Terbang Tinggi Bagi Burung?

Terbang tinggi tentu memiliki tantangan tersendiri bagi burung. Udara di ketinggian lebih tipis dan dingin, sehingga membutuhkan adaptasi khusus. Selain itu, burung juga harus berhati-hati terhadap pesawat terbang. Pada tahun 1973, seekor Rüppell’s Vulture bahkan bertabrakan dengan pesawat yang terbang pada ketinggian 11.300 meter!

Meskipun berbahaya, terbang tinggi memberikan keuntungan bagi burung, seperti menghindari predator, menemukan mangsa, dan memanfaatkan kondisi cuaca yang menguntungkan. Kemampuan terbang tinggi ini adalah bukti adaptasi luar biasa yang memungkinkan burung untuk bertahan hidup di lingkungan yang ekstrem.

Selain burung-burung yang telah disebutkan, ada juga spesies lain yang memiliki kemampuan terbang tinggi, seperti Elang Emas, Elang Hitam, Bar-tailed Godwit, dan Bangau Putih. Setiap spesies memiliki strategi dan adaptasi unik untuk menghadapi tantangan terbang di ketinggian.

Kemampuan terbang tinggi burung-burung ini terus menjadi objek penelitian para ilmuwan. Dengan mempelajari bagaimana mereka beradaptasi dengan lingkungan ekstrem, kita dapat memperoleh wawasan baru tentang fisiologi, perilaku, dan evolusi burung.

Jadi, lain kali Anda melihat burung terbang di langit, ingatlah bahwa mereka mungkin sedang melakukan perjalanan yang luar biasa, terbang lebih tinggi dari yang Anda bayangkan!

More From Author

Kolaborasi Dahsyat yang Mengubah Dunia dan Memberikan Keuntungan Nyata

Demonstrasi Kontekstual Topik 5 Filosofi Pendidikan: Membangun Pembelajaran yang Relevan dan Bermakna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *