Panduan Membaca Label Gizi pada Kemasan, Jangan Sampai Salah Bun!

Pernah nggak sih kita iseng merhatiin label di bungkus makanan? Kayaknya sepele ya, tapi ternyata penting banget lho buat kesehatan kita dan keluarga. Apalagi buat para Bunda nih, yang sehari-hari ngurusin makanan buat anak-anak dan suami. Yuk, kita bahas kenapa sih baca label makanan itu penting banget!

Banyak dari kita yang masih kurang ngeh soal pentingnya merhatiin kandungan gula, garam, dan lemak di makanan kemasan. Padahal, Badan POM udah bikin aturan yang mewajibkan produsen makanan buat nyantumin informasi nilai gizi di kemasan produk mereka. Tujuannya jelas, biar kita sebagai konsumen bisa lebih cerdas milih makanan yang sehat.

Dengan baca label gizi, kita jadi tahu berapa banyak kalori, gula, garam, lemak, dan nutrisi lainnya yang ada di dalam makanan tersebut. Informasi ini penting banget buat ngebantu kita ngontrol asupan kalori dan bahan-bahan yang bisa bikin berat badan naik. Selain itu, kita juga bisa menghindari bahan tambahan atau zat yang nggak sehat, kayak lemak trans dan gula berlebih, yang bisa ningkatin risiko obesitas.

Kenapa sih Kita Harus Peduli Sama Gula, Garam, dan Lemak?

Gini lho, gula, garam, dan lemak itu sebenarnya dibutuhkan sama tubuh kita. Tapi, kalau kebanyakan, ya nggak bagus juga. Konsumsi gula berlebih bisa ningkatin risiko diabetes, garam berlebih bisa bikin tekanan darah tinggi, dan lemak berlebih bisa bikin kolesterol naik. Makanya, penting banget buat kita ngontrol asupan ketiga zat ini.

Kementerian Kesehatan RI udah ngasih batasan ideal konsumsi gula, garam, dan lemak per hari. Gula sebaiknya nggak lebih dari 50 gram (4 sendok makan), garam nggak lebih dari 5 gram (1 sendok teh), dan lemak nggak lebih dari 67 gram (5 sendok makan). Nah, dengan baca label makanan, kita bisa ngira-ngira, nih, makanan ini masih aman nggak buat dikonsumsi.

Selain itu, penting juga buat diingat kalau satu kemasan makanan bisa punya lebih dari satu takaran saji. Jadi, jangan langsung habisin satu bungkus sendirian ya, Bunda! Perhatiin dulu berapa takaran saji yang dianjurkan, biar nggak kebablasan.

Gimana Caranya Baca Label Makanan yang Benar?

Nggak susah kok, Bunda! Pertama, cari dulu bagian Informasi Nilai Gizi (ING) di kemasan. Biasanya, ING ini ada di bagian belakang atau samping kemasan. Di ING ini, kita bisa nemuin informasi tentang:

  • Jumlah sajian per kemasan
  • Energi total per sajian
  • Zat gizi utama (lemak, lemak jenuh, protein, karbohidrat, gula)
  • Persentase Angka Kecukupan Gizi (AKG) per sajian

Nah, perhatiin baik-baik angka-angka ini. Bandingin sama kebutuhan gizi kita sehari-hari. Kalau misalnya satu sajian makanan udah mengandung gula yang tinggi banget, ya sebaiknya jangan dikonsumsi terlalu sering.

Selain Baca Label, Apa Lagi yang Bisa Dilakuin Biar Nggak Obesitas?

Selain baca label makanan, ada beberapa hal lain yang bisa kita lakuin buat mencegah obesitas:

  • Perbanyak konsumsi sayur dan buah
  • Konsumsi serat yang cukup
  • Rutin berolahraga
  • Batasi konsumsi makanan olahan dan minuman manis
  • Tidur yang cukup
  • Kelola stres dengan baik

Intinya, hidup sehat itu nggak cuma soal milih makanan yang tepat, tapi juga soal gaya hidup secara keseluruhan. Dengan kombinasi pola makan sehat dan gaya hidup aktif, kita bisa terhindar dari obesitas dan berbagai penyakit lainnya.

Jadi, mulai sekarang, yuk biasain baca label makanan sebelum beli. Jangan males ya, Bunda! Demi kesehatan keluarga tercinta.

More From Author

Gerhana Bulan Total Maret 2025: Jadwal, Lokasi, dan Cara Menyaksikannya

Gerhana Bulan Total Maret 2025: Jadwal, Lokasi, dan Cara Menyaksikannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *