Ronald Tannur Jadi Saksi Sidang Suap Ibunya & Eks Pejabat MA

Siapa sih yang nggak kenal sama band legendaris asal Inggris, Queen? Dari kakek-nenek sampai anak muda zaman sekarang, pasti pernah minimal sekali dengerin lagu mereka. Queen bukan cuma sekadar band, tapi fenomena musik yang karyanya abadi dan terus dinikmati lintas generasi. Nah, kali ini kita bakal ngobrolin lebih dalam tentang perjalanan karir mereka yang penuh warna, dari awal terbentuk sampai jadi ikon musik dunia.

Queen terbentuk di London pada tahun 1970. Awalnya, Brian May (gitar) dan Roger Taylor (drum) tergabung dalam band bernama Smile. Setelah vokalis mereka keluar, mereka bertemu dengan Freddie Mercury, yang saat itu masih bernama Farrokh Bulsara. Freddie langsung kepincut sama potensi Smile dan akhirnya bergabung, membawa visi musik yang lebih ambisius dan teatrikal. John Deacon kemudian melengkapi formasi Queen sebagai pemain bass.

Nama Queen sendiri dipilih oleh Freddie Mercury. Menurutnya, nama itu terdengar megah, agung, dan punya potensi untuk diinterpretasikan secara visual. Logo Queen yang ikonik, yang dikenal sebagai Queen Crest, juga dirancang oleh Freddie. Logo ini menggabungkan zodiak keempat anggota band: dua Leo (Deacon dan Taylor), satu Cancer (May), dan satu Virgo (Mercury). Simbol-simbol zodiak ini dikelilingi oleh sayap phoenix yang melambangkan keabadian dan kebangkitan.

Gimana Sih Awal Mula Queen Bisa Terkenal Banget?

Perjalanan Queen menuju puncak popularitas nggak instan. Mereka merilis album debut mereka, Queen, pada tahun 1973, yang mendapat sambutan cukup baik. Namun, album kedua mereka, Queen II (1974), mulai menunjukkan identitas musik Queen yang unik, dengan aransemen yang kompleks dan vokal yang berlapis-lapis. Album ini juga menghasilkan single hit pertama mereka, Seven Seas of Rhye.

Terobosan besar Queen datang pada tahun 1975 dengan album A Night at the Opera. Album ini menampilkan lagu Bohemian Rhapsody, sebuah mahakarya musik yang menggabungkan unsur opera, rock, dan balada. Bohemian Rhapsody awalnya ditolak oleh banyak perusahaan rekaman karena durasinya yang panjang (hampir enam menit) dan strukturnya yang nggak konvensional. Tapi Queen bersikeras dan akhirnya lagu ini menjadi hit global yang menduduki puncak tangga lagu di banyak negara.

Kesuksesan Bohemian Rhapsody membuka jalan bagi Queen untuk menjadi salah satu band rock terbesar di dunia. Mereka terus merilis album-album hits seperti A Day at the Races (1976), News of the World (1977), dan Jazz (1978). Lagu-lagu seperti Somebody to Love, We Are the Champions, dan Don’t Stop Me Now menjadi anthem yang dinyanyikan oleh jutaan orang di seluruh dunia.

Apa yang Bikin Musik Queen Begitu Spesial?

Ada banyak faktor yang membuat musik Queen begitu istimewa. Salah satunya adalah kemampuan mereka untuk menggabungkan berbagai genre musik, dari rock, pop, opera, hingga heavy metal. Mereka nggak takut untuk bereksperimen dan menciptakan suara yang unik dan inovatif.

Selain itu, Queen juga dikenal dengan kemampuan vokal Freddie Mercury yang luar biasa. Jangkauan vokal Freddie yang luas dan kemampuannya untuk menyampaikan emosi melalui suaranya membuat setiap lagu Queen terasa begitu hidup dan berkesan. Brian May juga dikenal dengan permainan gitarnya yang khas, dengan sound yang tebal dan melodi yang indah.

Lirik lagu Queen juga seringkali memiliki makna yang mendalam dan relevan dengan kehidupan. Lagu-lagu seperti We Are the Champions dan The Show Must Go On menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi banyak orang.

Nggak heran kalau lagu-lagu Queen masih terus diputar dan dinikmati sampai sekarang. Coba deh dengerin lagi lagu-lagu mereka, pasti kamu bakal nemuin sesuatu yang baru setiap kali mendengarkannya.

Kenapa Queen Tetap Relevan Sampai Sekarang?

Meskipun Freddie Mercury meninggal dunia pada tahun 1991, warisan musik Queen tetap hidup. Lagu-lagu mereka terus diputar di radio, film, dan acara televisi. Queen juga terus menggelar konser dengan vokalis baru, Adam Lambert, yang berhasil membawakan lagu-lagu Queen dengan gaya yang segar namun tetap menghormati versi aslinya.

Film biopik tentang Freddie Mercury dan Queen, Bohemian Rhapsody (2018), juga berhasil membangkitkan kembali minat publik terhadap musik Queen. Film ini sukses besar di box office dan memenangkan banyak penghargaan, termasuk Academy Award untuk Aktor Terbaik (Rami Malek sebagai Freddie Mercury).

Queen adalah band yang nggak lekang oleh waktu. Musik mereka akan terus dinikmati dan menginspirasi generasi-generasi mendatang. Mereka adalah bukti bahwa musik yang bagus akan selalu menemukan jalannya untuk menyentuh hati orang-orang.

Sebagai penutup, mari kita nikmati salah satu lagu Queen yang paling ikonik:

Is this the real life? Is this just fantasy?
Caught in a landslide, no escape from reality
Open your eyes, look up to the skies and see
I’m just a poor boy, I need no sympathy
Because I’m easy come, easy go, little high, little low
Anyway the wind blows, doesn’t really matter to me, to me

Lirik lagu Bohemian Rhapsody ini menggambarkan perasaan kebingungan dan ketidakpastian dalam hidup. Tapi di balik itu, ada juga pesan tentang harapan dan keberanian untuk menghadapi tantangan.

Queen bukan cuma band, tapi sebuah legenda. Musik mereka akan terus hidup dan menginspirasi kita semua.

More From Author

Dampak Teknologi terhadap Tenaga Kerja: Revolusi Industri 4.0 dan Masa Depan Pekerjaan

teknologi kedokteran itb

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *